Jarang Diketahui Orang Tua, Ini Pentingnya Pantau KMS Anak

Foto-foto: Amanah Nur Asiah/Basra

Pemantauan tumbuh kembang anak di 1.000 hari pertama kehidupan perlu dilakukan. Pemantauan tersebut bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan anak, serta menemukan secara dini adanya gangguan tumbuh kembang sehingga dapat ditindaklanjuti.

Prof Annis Catur Adi MSi Ahli Gizi dari Unair mengatakan, salah satu cara mudah yang bisa dilakukan orang tua untuk memantau tumbuh kembang anak adalah dengan memperhatikan KMS (Kartu Menuju Sehat).

KMS sendiri merupakan catatan grafik perkembangan anak yang diukur berdasarkan umur, berat badan, dan jenis kelamin.

"KMS itu kartu untuk memantau pertumbuhan anak, bukan untuk menentukan kasus gizi," kata Prof Annis pada Basra, Jumat (9/6).

Menurutnya, dengan memperhatikan berat badan, tinggi badan anak akan terlihat perjalanan tumbuh kembang anak sudah sesuai usianya atau tidak.

"Di situ bisa kita lihat posisi tumbuh kembang anak kita sudah di garis mana. Karena semakin bertambah umur, semakin bertambah pula berat dan tinggi badannya. Misal anak di garis hijau, artinya pertumbuhannya normal," tuturnya.

Prof Annis mengungkapkan, agar posisi tumbuh kembang anak tidak berada di atas garis hijau (kelebihan berat badan) atau di bawah garis hijau (kurang gizi).

Karena jika anak mengalami kelebihan berat badan sejak kecil, ketika dewasa dia akan mudah terkena obesitas.

"Ketika terjadi kelebihan berat badan pada anak sel-selnya akan semakin banyak. Kalau tidak terkontrol bisa berbahaya, akan mempengaruhi sistem metabolisme. Jangan sampai kekurangan dan jangan sampai kelebihan," ungkapnya.

Untuk itu, Prof Annis berpesan kepada para orang tua agar selalu memperhatikan grafik tumbuh kembang anak yang ada di KMS.

"Orang tua harus memperhatikan betul, buka KMS-nya. Gunakan KMS itu cara mudah memantau anak, dan jika ada penyimpangan atau sesuatu yang tidak normal bisa segera tertangani," tukasnya.