Konten Media Partner

Jelang Imlek, Klenteng di Surabaya Gelar Ritual Memandikan Rupang

16 Januari 2025 17:31 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Klenteng Hong Tiek Hian. Foto: Masruroh/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Klenteng Hong Tiek Hian. Foto: Masruroh/Basra
ADVERTISEMENT
Dua pekan menjelang Tahun Baru Imlek, Klenteng Hong Tiek Hian di kawasan Jalan Dukuh, menggelar tradisi ritual penyucian dengan memandikan rupang atau patung dewa dewi, Kamis (16/1).
ADVERTISEMENT
"Setiap klenteng berbeda waktu pelaksanaan penyucian rupang, ada yang seminggu sebelum Imlek, malah ada yang setelah Imlek. Dan kami menggelarnya hari ini," ujar Agus Yongki, salah satu pengurus muda mudi Klenteng Hong Tiek Hian, Kamis (16/1).
Agus menjelaskan, prosesi memandikan rupang bukan sekadar membersihkannya dari kotoran dan debu. Namun, di dalamnya terkandung makna yang sakral.
Prosesi menyucikan rupang dilaksanakan dengan perlakuan khusus. Tidak hanya menggunakan air hangat dan bunga, tapi alat-alat lainnya, seperti kuas dan lap, harus baru.
"Tradisi memandikan rupang ini adalah bentuk penghormatan kepada para leluhur atau para dewa sebagai perantara antara manusia dan Yang Maha Kuasa," imbuhnya.
Patung tersebut dimandikan karena umat Konghucu meyakini saat ini para dewa dewi tengah naik ke langit untuk melaporkan peristiwa yang terjadi selama setahun terakhir kepada Tuhan.
ADVERTISEMENT
“Seperti tahun-tahun yang lalu kita selalu mengadakan kegiatan untuk menyambut Tahun Baru Imlek, didahului dengan bersih-bersih klenteng baik interior, sampai memandikan para rupang," tukasnya.