Konten Media Partner

Jika IPK Rendah, Beasiswa Pemuda Tangguh yang Diterima Mahasiswa Bakal Dicabut

17 Juli 2024 16:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali kota Surabaya Eri Cahyadi. Foto: Diskominfo Surabaya
zoom-in-whitePerbesar
Wali kota Surabaya Eri Cahyadi. Foto: Diskominfo Surabaya
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Evaluasi akan dilakukan kepada mahasiswa penerima program beasiswa Pemuda Tangguh. Evaluasi ini bertujuan untuk memacu mahasiswa agar mampu membawa perubahan yang lebih baik lagi ke depannya. Baik itu perubahan bagi pribadinya maupun lingkungan di sekitarnya.
ADVERTISEMENT
Evaluasi yang pertama adalah, soal indeks prestasi kumulatif (IPK) mahasiswa penerima beasiswa Pemuda Tangguh. Ia ingin, Disbudporapar Surabaya melakukan evaluasi terhadap mahasiswa yang IPK-nya mengalami penurunan di setiap semesternya.
“Kalau ada penurunan berarti ada yang salah di anak ini. Masalahnya apa? Nah itu harus kita selesaikan,” kata Eri, Rabu (17/7).
Evaluasi yang kedua, yaitu mahasiswa tersebut mampu membawa perubahan di lingkungan keluarganya, terutama kepada kedua orang tuanya.
“Jangan sampai setelah disekolahkan, tapi lupa dengan bapak dan ibunya. Jadi saya ingin, Pemuda Tangguh itu mampu memberikan sesuatu (manfaat) kepada kedua orang tuanya,” tuturnya.
Sedangkan yang ketiga, ia meminta evaluasi soal keorganisasian yang diikuti oleh para mahasiswa Pemuda Tangguh. Dia ingin para mahasiswa tersebut memberikan manfaat untuk warga dan Kota Surabaya.
ADVERTISEMENT
“Alhamdulillah, banyak Pemuda Tangguh yang mengisi (mengajarkan ilmunya) di Balai RW. Ada yang mengajarkan ilmu agamanya, ada yang dengan ilmu matematikanya, hingga ilmu bahasa Inggris-nya. Sehingga ketika mereka nanti lulus, selain nilai akademiknya kuat, juga akan memiliki jiwa sosial yang tinggi,” paparnya.
Ia menambahkan, Pemkot Surabaya berencana menambah kuota beasiswa Pemuda Tangguh di 2025. Penambahan kuota tersebut bersamaan dengan program satu kartu keluarga (KK) satu sarjana.
“Terus bertambah di tahun 2025, jadi lebih dari yang di 2024. Nah itu dengan penambahan program satu KK satu sarjana ya, sampai nanti dia (mahasiswa) bekerja,” pungkasnya.
Berdasarkan data Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbuporapar) Kota Surabaya, sampai tahun ini tak kurang dari 10.000 pemohon yang mengajukan program beasiswa pemuda tangguh. Sementara ini, pemerintah kota telah mengintervensi 3.100 mahasiswa dan akan menjadi 3.500 di akhir tahun 2024.
ADVERTISEMENT