Kasus Varian Baru COVID-19 Melonjak, Ini Saran Menkes Budi

Konten Media Partner
9 November 2022 12:45 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin. Foto: Amanah Nur Asiah/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin. Foto: Amanah Nur Asiah/Basra
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, saat ini kasus COVID-19 di Indonesia kembali naik.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, kasus tersebut terjadi karena adanya varian baru Omicron dari sub varian XBB dan BQ.1.
"Jadi memang sekarang kasusnya naik disebabkan varian baru. Varian baru ada tiga, BA.2.75, XBB dan BQ.1. Yang banyak di Indonesia adalah BQ1, banyak di Eropa dan Amerika dan XBB ada di Singapura," kata Menkes Budi usai menghadiri acara Dies Natalis ke-68 Unair, Rabu (9/11).
Menkes Budi menuturkan, sub varian Omicron yang saat ini merebak ciri-cirinya naiknya cepat. Bahkan, orang yang sudah divaksin maupun sudah pernah terpapar COVID-19, juga bisa kembali tertular.
"Dan, masuk rumah sakitnya juga sedikit di atas BA.2.75 Bulan Agustus kemarin," tuturnya.
Menkes Budi mengatakan, kasus COVID-19 sub varian Omicron ini banyak ditemukan di Bali, Surabaya, dan Jakarta.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, pihaknya berpesan kepada masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan dan melakukan vaksinasi.
"Jadi saran saya, tetap pakai masker. Karena kasusnya lagi naik cepat sekarang. Dan yang belum divaksin, segera vaksin, dan yang belum booster harus segera booster," pungkasnya.