Ketika Menemukan Benjolan di Payudara, Apa yang Harus Dilakukan?

Konten Media Partner
26 Maret 2023 7:08 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketika Menemukan Benjolan di Payudara, Apa yang Harus Dilakukan?
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Pertanyaan
Halo Dok, saya Isma di Surabaya. Usia saya saat ini 29 tahun. Yang ingin saya tanyakan adalah apa yang harus kita lakukan ketika menjumpai benjolan di payudara? Karena baru-baru ini saya menemukan benjolan di payudara dan tentu saja ini cukup membuat saya panik. Terima kasih dok atas jawabannya.
ADVERTISEMENT
Jawaban
Tumbuhnya benjolan pada payudara memang cukup membuat panik kaum perempuan. Padahal tidak selalu benjolan itu menjadi pertanda akan kanker payudara. Nah untuk mengetahui apakah benjolan itu termasuk kanker atau bukan dapat dilakukan pemeriksaan melalui biopsi.
Apa itu biopsi? Biopsi adalah salah satu prosedur yang dilakukan untuk mendeteksi dan memantapkan diagnosis penyakit kanker. Biopsi dilakukan dengan melakukan sayatan kecil sekitar 1 cm untuk mengambil sebagian kecil jaringan sel kanker. Kemudian, sampel sel tersebut akan diuji dalam sebuah laboratorium.
Biopsi umumnya dilakukan dengan menggunakan jarum. Untuk ketebalan dan panjang jarum akan menyesuaikan bagian tubuh yang akan diambil sampel jaringannya.
Seperti halnya operasi, biopsi termasuk tindakan bedah minor atau pembedahan yang tidak terlalu lebar dan hanya sebagai jalan masuknya jarum.
ADVERTISEMENT
Terdapat dua jenis biopsi, yakni biopsi insisi dan biopsi eksisi. Biopsi insisi hanya mengambil sebagian kecil jaringan yang dicurigai kanker, sedangkan biopsi eksisi atau operasi besar mengambil seluruh jaringan yang dicurigai kanker beserta jaringan sekitar yang masih sehat.
Biopsi sendiri dapat dilakukan melalui metode fine needle aspiration biopsy (FNAB), core biopsy, dan vacuum assisted breast biopsy. FNAB adalah tindakan yang dilakukan pada benjolan dengan cara mengisap sel-sel dari tumor dengan menggunakan jarum halus.
Sedangkan core needle biopsy atau CNB adalah prosedur pengambilan sampel dari jaringan tumor menggunakan hollow core needle, untuk mengumpulkan sampel jaringan dari sebuah tumor sehingga bisa diperiksa di bawah mikroskop.
Adapun Vacuum assisted breast biopsy (VABB) hadir sebagai alat diagnosis kanker payudara terbaru yang merupakan alat biopsi payudara minimal invasif yang menggunakan teknologi terkini.
ADVERTISEMENT
Banyak pasien menghindari biopsi karena khawatir biopsi dapat membuat sel kanker menyebar karena jarumnya. Namun hal sebenarnya merupakan mitos yang banyak beredar di masyarakat. Biopsi yang dilakukan dengan baik, sangat kecil kemungkinan menyebabkan penyebaran kanker.
Justru, biopsi dibutuhkan untuk memastikan diagnosis, dan menentukan terapi yang tepat untuk kanker yang terdeteksi.
Nah ketika ternyata hasil biopsi pasien membutuhkan operasi, maka perlu diketahui jenis-jenis operasi payudara. Tidak semua tindakan operasi payudara itu dilakukan tindakan masektomi atau lumpektomi.
Bila hasil biopsi berupa tumor jinak, tindakannya bisa hanya pengangkatan tumor tanpa perlu mengangkat payudara.
Bila hasil biopsi ganas, maka Ada kondisi khusus pasien sehingga diberikan jenis tindakan lumpektomi atau mastektomi.
Secara khusus, lumpektomi tidak boleh dilakukan pada pasien dengan kondisi memiliki dua tumor payudara atau lebih yang lokasinya terpisah jauh, sehingga tidak dapat diangkat melalui satu sayatan. Memiliki payudara berukuran kecil dengan tumor berukuran besar, karena dapat mengganggu penampilan payudara.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, mastektomi tidak disarankan pada pasien yang kanker payudaranya telah menyebar (metastasis) ke organ tubuh lain, atau berasal dari kanker yang berada di organ tubuh lain.
Narasumber:
dr. Arga Patrianagara SpB (K) Onk, Spesialis Bedah Onkologi Adi Husada Cancer Center (AHCC) Surabaya.