Konten Media Partner

Kisah Gadis Katolik Asal Timor Leste Kuliah di Kampus Nahdlatul Ulama Surabaya

24 April 2025 7:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ana Zenetia Paulo Soares de Rosa (kiri) usai menjalani prosesi wisuda S1 Kebidanan Unusa. Foto: Masruroh/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Ana Zenetia Paulo Soares de Rosa (kiri) usai menjalani prosesi wisuda S1 Kebidanan Unusa. Foto: Masruroh/Basra
ADVERTISEMENT
Ana Zenetia Paulo Soares de Rosa, gadis asal Timor Leste ini tak henti mengembangkan senyumnya usai menjalani profesi wisuda, pada Rabu (24/4). Gadis katolik kelahiran kelahiran Dili, 22 Agustus 2001, ini sukses merengkuh gelar S1 Kebidanan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa).
ADVERTISEMENT
Kepada Basra, gadis manis yang kerap disapa Ana ini menuturkan awal mula ketertarikannya kuliah di Unusa yang notabenenya merupakan kampus kebanggaan warga Nahdliyyin, sebutan bagi umat muslim penganut NU.
"Awalnya saya cari-cari info tentang kampus yang memiliki program studi S1 Kebidanan. Kemudian saya menemukan website Unusa, saya telusuri website itu. Dari situlah saya mulai tertarik kuliah di Unusa," tutur gadis yang menempuh Program Lintas Jalur S1 Kebidanan Unusa ini.
Sebelumnya Ana merupakan lulusan D3 Kebidanan dari perguruan tinggi lain di Surabaya.
Meski berasal dari latar belakang agama minoritas di kampus Unusa, Ana menyatakan bahwa kehidupan akademik dan sosialnya selama kuliah berlangsung sangat menyenangkan dan inklusif.
“Saya sangat bersyukur kuliah di Unusa. Meskipun mayoritas teman-teman muslim dan banyak yang berjilbab, saya tidak pernah merasa dikucilkan,” ungkap Ana.
ADVERTISEMENT
Ana menuturkan bahwa Unusa memberinya pengalaman belajar yang bukan hanya akademis, tapi juga nilai-nilai kemanusiaan.
“Saya tetap bisa menjalankan ibadah saya dan merayakan hari-hari besar agama saya. Teman-teman muslim saya bahkan mengucapkan selamat Natal dan memperlakukan saya seperti keluarga,” kata Ana yang sempat aktif dalam berbagai kegiatan sosial bersama organisasi mahasiswa muslim di Unusa.
Kehidupan kampus di Unusa memang menjunjung tinggi nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin, yang memberi ruang aman dan nyaman bagi semua mahasiswa, tanpa memandang latar belakang agama, budaya, atau asal negara.
“Saya belajar bersama, berdiskusi terbuka, dan saling memahami. Saya justru jadi lebih mengenal nilai-nilai Islam dari teman-teman saya,” imbuh gadis yang kesehariannya bekerja di salah satu puskesmas di Surabaya.
ADVERTISEMENT
Jejak Ana kuliah di Unusa pun saat diikuti sang adik yang saat ini sedang menempuh pendidikan S1 Keperawatan.
"Iya, adik juga kuliah di Unusa jurusan Keperawatan," tambah Ana.
Setelah menggenggam gelar S1 Kebidanan, Ana berencana untuk pulang ke kampung halamannya. Ana ingin mendedikasikan ilmunya untuk tanah kelahiran yang telah ditinggalkannya sejak 2019 silam demi menimba ilmu.
"Saya rencana mau pulang ke Dili dan bekerja di sana. Semoga bisa segera terealisasi," pungkasnya.