Konten Media Partner

Kisah Micel, Idap Gagal Ginjal Kronis karena Gemar Makan Ciki dan Mi Instan

25 Juli 2024 7:25 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ciki. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ciki. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Kegemaran Micel mengkonsumsi jajanan ciki dan mi instan membawa petaka. Bocah perempuan berusia 13 tahun itu divonis gagal ginjal kronis. Vonis itu diterima Micel dua tahun yang lalu. Karena gagal ginjal kronis itu, Micel harus menjalani cuci darah seminggu dua kali hingga sekarang.
ADVERTISEMENT
Sang ibunda, Meli, menuturkan jika sang putri cukup gemar mengkonsumsi mi instan sejak masih balita. Sedangkan jajanan ciki baru disukai Micel saat menginjak bangku sekolah dasar (SD).
"Suka makan mi instan itu dari kecil, dari sebelum sekolah. Hampir setiap hari minta makan mi instan, kalau ciki dari sejak SD kelas satu," ungkap perempuan asal Madiun, Jawa Timur, kepada Basra, (24/7).
Diagnosis gagal ginjal kronis diterima Micel dua tahun yang lalu, tepatnya saat Micel kelas 6. Menurut Meli, kala itu Micel mengalami sesak napas dan harus dilarikan ke rumah sakit.
Dari serangkaian pemeriksaan yang dijalani Micel, dokter menyatakan jika gadis kecil itu mengalami gagal ginjal kronis. Micel pun harus dirujuk ke RSUD Dr Soetomo di Surabaya karena fasilitas yang kurang memadai di rumah sakit di Madiun.
ADVERTISEMENT
Saat di RSUD Dr Soetomo, Micel harus menjalani rawat inap selama 2 pekan. Selama rawat inap itu Micel juga harus menjalani cuci darah tiga kali dalam seminggu.
Panjangnya durasi pengobatan yang harus dijalankan sang buah hati mendorong Meli dan sang suami untuk tinggal lebih lama di Surabaya. Sempat kebingungan terkait tempat tinggal, Meli dan sang suami akhirnya bisa bernapas lega saat mengetahui informasi keberadaan Rumahku Surabaya, sebuah rumah singgah bagi pasien anak dan remaja.
"Micel harus menjalani cuci darah secara rutin seminggu dua kali, tapi kalau sesak napasnya kambuh cuci darah bisa seminggu tiga kali," imbuh Meli.
Hampir dua tahun menjalani pengobatan di RSUD Dr Soetomo, saat ini kondisi Micel kian membaik. Meski demikian Micel masih harus tetap menjalankan cuci darah seminggu dua kali.
ADVERTISEMENT
"Kondisi sudah cukup membaik, masih harus cuci darah seminggu dua kali. Dokter bilang Micel juga tidak boleh terlalu lelah dan terlalu banyak minum agar kondisinya tidak drop," pungkas Meli.