Kopi Djagongan, Kafe Kekinian di Surabaya yang Tak Bikin Kantong Jebol

Konten Media Partner
11 Oktober 2020 15:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana kafe Kopi Djagongan yang jadi tempat nongkrong favorit anak muda di Surabaya. Foto-foto: Masruroh/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Suasana kafe Kopi Djagongan yang jadi tempat nongkrong favorit anak muda di Surabaya. Foto-foto: Masruroh/Basra
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pandemi COVID-19 yang belum mereda mendorong pelaku bisnis kuliner di Surabaya untuk lebih kreatif agar tetap bertahan. Fera Hadriyanti, owner Agis Restaurant pun membuka kafe kopi kekinian 'Kopi Djagongan' yang menyasar anak muda dengan sederet menu yang tak bikin kantong jebol.
ADVERTISEMENT
"Nongkrong sudah jadi budaya anak muda. Meski pandemi, mereka tetap menyempatkan waktu buat kumpul bareng teman. Apalagi sekolah dan kuliah masih harus dilakukan dari rumah, jadi pastinya gabut juga. Nah, dari situ saya kepikiran untuk bikin tempat nongkrong yang pas buat anak muda," jelas Fera kepada Basra, Minggu (11/10).
Kebanyakan anak-anak muda, lanjut Fera, memilih tempat nongkrong yang cozy karena selain instagramable, juga bisa membuat betah. Kopi Djagongan juga dilengkapi fasilitas WiFi dengan sinyal kencang. Ini, kata Fera, menjadi kebutuhan anak-anak muda sekarang untuk menjalani pembelajaran secara daring.
Menemani anak-anak muda bersantai, sederet menu dengan harga yang tak bikin kantong jebol juga dilakukan Fera. Kafe di kawasan Surabaya Selatan ini menyajikan menu dengan harga mulai Rp8 ribu hingga Rp30 ribu.
Kopi Djagongan, minuman kopi susu gula aren yang menjadi signature, bersanding dengan sempol.
Salah satu yang menjadi signature yakni Kopi Djagongan, minuman kopi susu gula aren. Ada pula Kopi Prajurit khas Lampung yang dipatok dengan harga Rp8 ribu.
ADVERTISEMENT
"Kita juga menyediakan jajanan tradisional, yakni jadah, singkong, dan sempol. Menu pilihan lain yaitu pasta, sandwich, chicken wings, dan chicken karage," imbuh Fera.
Tak melulu kopi, kafe ini juga menyajikan gelato yang nikmat dan diklaim tak bikin gendut. Tersedia berbagai varian gelato yang nikmat, diantaranya chocomint, chocolate mint, Stroberry sourbean, cheese creame, choco oreo hingga tiramisu.
Diakui Fera, sajian gelato ini turut menambah segmen kafenya. Jika di awal beroperasi pada bulan Juli lalu, kafe ini menyasar kalangan anak muda. Namun seiring berjalannya waktu, tak sedikit kalangan keluarga yang menyempatkan waktu mampir ke Kopi Djagongan.
"Karena ada menu gelato tadi jadi banyak keluarga yang datang. Gelato menjadi favorit anak-anak mereka," tukas Fera.
ADVERTISEMENT
‘Djagongan’ sendiri dalam bahasa Jawa bermakna kumpul. Maka hadirnya Kopi Djagongan ini diharapkan Fera bisa jadi tempat kumpul favorit warga Kota Surabaya.
Sebagai kafe yang instagramable, Kopi Djagongan menawarkan dekorasi yang vintage dengan sentuhan modern. Dindingnya terbuat dari batu bata berwarna terakota.
Lantainya berwarna abu-abu dengan desain floral. Sementara di sisi lain yang menghadap ke barat dibuat penuh cahaya dengan dinding kaca langsung menampakkan suasana outdoor.
Setiap hari, Kopi Djagongan buka mulai pukul 14.00 sampai pukul 22.00. Khusus hari Minggu buka mulai pagi pukul 07.00 sampai pukul 22.00
Karena dibuka di tengah pandemi, Kopi Djagongan juga mematuhi protokol yang mengutamakan kesehatan dan keselamatan, baik untuk pegawai maupun pengunjung yang datang.
ADVERTISEMENT