Konten Media Partner

Krisis Lagu Anak, Ria Enes dan Suzan Comeback Lewat Single Suzan Nyanyi Lagi

14 Mei 2021 8:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ria Enes dan Boneka Suzan. Foto: Instagram @ria_nsuzan
zoom-in-whitePerbesar
Ria Enes dan Boneka Suzan. Foto: Instagram @ria_nsuzan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
"Suara kambing embek...embek...
Suara kucing meong...meong...
Suara bebek kwek..kwek...kwek...kwek...
Suara ayam petok...petok..."
ADVERTISEMENT
Begitulah sepenggal lagu berjudul 'Suzan Nyanyi Lagi' yang merupakan single terbaru dari Ria Enes dan Suzan.
Single yang dirilis pada Februari 2021 ini, bertujuan untuk menghidupkan kembali lagu anak-anak yang saat ini sudah jarang dinyanyikan oleh anak-anak.
Ria menuturkan, jika dirinya prihatin melihat kondisi sekarang di mana banyak anak-anak yang menyanyikan lagu tidak sesuai dengan usianya. Padahal hal tersebut merupakan racun bagi anak-anak.
Pasalnya, lagu-lagu dewasa yang kerap dinyanyikan oleh anak-anak, dari segi bahasa, lirik, hingga gayanya tidaklah sesuai dengan usia mereka.
"Sekarang kan yang lagi viral anak-anak menyanyikan lagu orang dewasa. Dan itu ada kebanggan dari orang tua kalau anaknya bisa viral. Padahal itu racun. Anak-anak tidak pantas menyanyikan lagu dewasa karena itu tidak sesuai dengan umurnya. Itu sama aja kita meberikan racun ke anak-anak," kata Ria ketika dihubungi Basra, Jumat (14/5).
ADVERTISEMENT
Bahkan, sejak 5 tahun lalu, Ria juga mengajak mantan penyanyi cilik era 90-an seperti Joshua Suherman, Enno Lerian, Leony, hingga Tina Toon untuk melakukan gerakan guna menghidupkan kembali lagu anak.
"Kita sebetulnya ingin menghidupkan lagi lagu anak. Jadi anak-anak menyanyikan lagunya sendiri. Bukan anak-anak menyanyikan lagu dewasa. Dan ada teman lain yang punya misi sama. Jadi kita mempunyai keprihatinan yang sama," ucap Ria.
Dengan adanya single Suzan Nyanyi Lagi, Ria berharap lagu anak di Indonesia bisa kembali bangkit, dan lebih banyak produksi lagu anak.
"Jadi marilah kita sama-sama mengembalikan lagu anak-anak supaya mereka menyanyikan lagunya sendiri. Prihatin kan banyak anak-anak kalau nggak bisa menyanyikan lagunya sendiri. Jadi memang harus ada kepedulian bersama," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Bahkan ke depan, perempuan kelahiran Malang, 29 Juni 1968 ini akan membuat kanal YouTube yang berfokus pada edukasi dan juga lagu anak.
"Karena pandemi jadi waktu itu keluar single di YouTube-nya label. Tadinya mau album. Lumayan lah bisa mengobati kerinduan anak-anak, karena sekarang lagi krisis lagu anak. Ke depan sih rencananya bikin akun YouTube sendiri," tutupnya.