Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Mari 'Menari' untuk Deteksi Dini Penyakit Jantung
3 Oktober 2024 16:28 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Aritmia atau irama jantung yang tidak teratur merupakan salah satu penyakit jantung yang cukup banyak di dunia, termasuk di Indonesia. Aritmia dapat dideteksi sendiri. Tindakan deteksi secara dini dan mandiri ini oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dipromosikan dengan sebutan 'Menari'.
ADVERTISEMENT
Mengajarkan metode Meraba Nadi Sendiri (Menari) pun gencar dilakukan Heartology Cardiovascular Hospital kepada masyarakat.
"Meraba Nadi Sendiri atau Menari merupakan serangkaian tindakan pertolongan pertama untuk menangani kegawatdaruratan seperti henti jantung," ujar Chief Executive Officer Heartology Cardiovascular Hospital Amelia Hendra, dalam keterangannya seperti dikutip Basra, Kamis (3/10).
Denyut nadi dapat diraba di daerah pembuluh nadi yang berdekatan dengan tulang seperti di leher, bawah siku, dekat pergelangan tangan, paha, dan kaki.
Metode Menari ini digaungkan melalui gelaran konser 'Satu Detak' dengan menggandeng Ruth Sahanaya, RAN, dan Maliq & D’essentials belum lama ini. Dan seluruh hasil penjualan tiket konser digunakan untuk membantu pasien kardiovaskular.
"Saat ini, konser musik sudah menjadi ajang hiburan bagi masyarakat Indonesia, baik tua dan muda. Meskipun konser bukan hal yang mainstream untuk melakukan edukasi di industri kesehatan," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Amelia melanjutkan, melalui konser tersebut, pihaknya juga ingin menyampaikan bahwa kesehatan adalah tanggung jawab pribadi dan dapat dimulai dari hal sederhana.
"Pendekatan ini menunjukkan bahwa selain hiburan, konser juga dapat dijadikan wadah untuk menyampaikan pesan yang menggerakkan masyarakat untuk melakukan perubahan dan kesadaran masyarakat Indonesia menjaga jantung mereka," tandasnya.