Konten Media Partner

Melihat Kesiapan Rumah Sakit di Surabaya jadi Rujukan Wisata Medis

28 September 2021 6:07 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
CEO National Hospital, Prof. Hananiel Prakasya Wijaya (kanan). Foto: Masruroh/Basra
zoom-in-whitePerbesar
CEO National Hospital, Prof. Hananiel Prakasya Wijaya (kanan). Foto: Masruroh/Basra
ADVERTISEMENT
Kota Surabaya menjadi pilot project wisata medis di Indonesia. Sebagai kota terbesar kedua di Indonesia, Surabaya mempunyai fasilitas sekaligus rumah sakit yang memiliki keunggulan dan kelas yang berkualitas.
ADVERTISEMENT
Wisata medis sendiri merupakan perjalanan ke luar kota atau dari luar negeri untuk memperoleh pemeriksaan, tindakan medis, maupun rehabilitasi.
Surabaya Medical Tourism diikuti 17 rumah sakit dan laboratorium di Kota Pahlawan. Salah satunya National Hospital.
Diungkapkan CEO National Hospital, Prof. Hananiel Prakasya Wijaya, keikutsertaannya dalam Surabaya Medical Tourism bertujuan untuk mempermudah para pasien.
"Sekitar 45 persen pasien kami berasal dari luar Jawa Timur. Dengan adanya Surabaya Medical Tourism tentunya akan semakin mempermudah para pasien mendapatkan pelayanan medis terbaik," kata Prof Hananiel kepada Basra, (27/9).
Pria yang kerap disapa Prof Hans ini menjelaskan, dalam industri kesehatan pasien akan cenderung mencari pelayanaan kesehatan yang aman, nyaman, dan berkualitas. Berbagai persiapan pun telah dilakukan oleh National Hospital, mulai dari pelayanan non medis, tindakan medis hingga treatment dan perawatan, demi memberikan pelayanan terbaik kepada pasien agar tak 'lari' ke luar negeri.
ADVERTISEMENT
"Kami ingin National Hospital menjadi rujukan wisata medis yang mampu melayani pasien dari luar kota bahkan luar negeri. Berbagai teknologi medis canggih kami sediakan. Layanan juga komprehensif untuk pasien," imbuhnya.
Prof Hans lantas menyebutkan beberapa layanan medis profesional yang dimiliki oleh National Hospital. Di antaranya Parkinson and Movement Disorder Center, Epilepsy Center, Laser Rejuvenation Center, Kortex, hingga klinik bayi tabung Morula IVF Surabaya.
Parkinson & Movement Disorder Center National Hospital misalnya telah berdiri sejak 2013. Sekaligus menjadi pionir pusat parkinson pertama di Indonesia.