Konten Media Partner

Mencicipi Pisang Epe, Kuliner Legendaris Khas Pantai Losari Makassar

19 Mei 2024 9:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rosaidah (kerudung hitam) saat menyajikan pisang epe. Foto: Masruroh/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Rosaidah (kerudung hitam) saat menyajikan pisang epe. Foto: Masruroh/Basra
ADVERTISEMENT
Kota Makassar memiliki kuliner legendaris yang masih eksis hingga saat ini. Pisang Epe namanya. Pisang epe khas kota Makassar ini sangat mudah ditemukan di setiap sudut Pantai Losari.
ADVERTISEMENT
"Di pantai Losari biasanya banyak yang jualan, termasuk saya," ujar Rosaidah, salah satu penjual kuliner pisang Epe di Pantai Losari, saat ditemui Basra disela kegiatan Explore Makassar di Surabaya, Sabtu (18/5) sore.
Rosaidah menuturkan, kuliner pisang Epe yang dijualnya merupakan kuliner tradisional yang sudah dijual keluarga secara turun temurun sejak tahun 1930an.
"Sudah lama ya jualnya, sejak tahun 1930an," tutur perempuan berhijab ini.
Dalam bahasa Makassar, 'epe' memiliki arti jepit. Sesuai dengan namanya, pisang epe adalah jajanan berbahan pisang kepok yang dibakar, kemudian dijepit hingga pipih.
Disajikan dengan taburan gula merah, pisang epe memiliki cita rasa yang manis menjadikan panganan ini sebagai salah satu sajian yang banyak disukai wisatawan lokal hingga mancanegara.
"Di Surabaya saya cuma sajikan yang original, biasanya ada rasa keju dan durian juga," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Per porsi pisang epe rasa original, Rosaidah menjualnya seharga Rp 10 ribu. Seporsi pisang epe terdiri dari 3 biji pisang kepok.
Untuk melengkapi manisnya pisang epe ini, bisa dicoba pula minuman khas dari Kota Makassar yaitu sarabba. Cita rasa sarabba yang pedas dan pisang epe yang manis menjadi perpaduan yang pas.
"Sarabba ini minuman jahe dengan gula merah dan santan," pungkas Rosaidah.