Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten Media Partner
Mengenal Face Recognition yang Dipakai 1 Lebih Juta Penumpang KA di Surabaya
29 November 2024 19:09 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Penggunaan Face Recognition Boarding Gate (FRBG) di sejumlah stasiun KAI Daop Surabaya disambut antusias penumpang. Terbukti pada periode 1 Januari hingga Oktober 2024, tercatat sebanyak 1.010.531 pengguna Face Recognition yang tersedia di 3 stasiun besar wilayah Daop 8, yakni Stasiun Surabaya Gubeng, Stasiun Surabaya Pasar Turi, dan Stasiun Malang.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, pada tahun 2023 terdapat 578.280 pelanggan yang telah menggunakan layanan Face Recognition Boarding Gate di wilayah Daop 8 Surabaya.
"Terhitung sebanyak 1.591.811 penumpang yang telah menggunakan layanan Face Recognition Boarding Gate di Daop 8 Surabaya mulai Maret 2023 hingga Oktober 2024," ujar Manajer Humas KAI Daop 8, Luqman Arif, Jumat (29/11).
Luqman melanjutkan, penerapan sistem Face Recognition Boarding Gate menggantikan penggunaan tiket kertas saat proses boarding, yang tentunya hal ini dapat mengurangi penggunaan limbah kertas dan mendukung keberlanjutan lingkungan.
"Adanya penggunaan Face Recognition ini memiliki nilai keuntungan bagi para penumpang maupun perusahaan. Di antaranya ramah lingkungan, mempercepat, serta memudahkan penumpang KA saat melakukan boarding," terangnya.
“Penerapan Face Recognition mempermudah proses boarding dan mengurangi antrean, terutama saat periode ramai atau peak season maupun momen libur Natal dan Tahun Baru 2024/2025 mendatang,” sambungnya.
ADVERTISEMENT
Bagi calon penumpang yang ingin menggunakan fasilitas Face Recognition Boarding Gate ini, harus melakukan registrasi di awal yang berlaku untuk seterusnya. Calon penumpang bisa melakukan registrasi di stasiun yang memiliki layanan FRBG dan nantinya ada petugas yang akan membantu proses tersebut.
“Dengan adanya Face Recognition, penumpang cukup melakukan pemindaian wajah di gate boarding. Jika identitas diri, data tiket dan syarat lainnya telah sesuai maka secara otomatis pintu boarding akan terbuka,” kata Luqman.
Luqman juga menjelaskan, masyarakat tidak perlu khawatir dengan keamanan data pada fitur Face Recognition yang dipergunakan oleh KAI karena sudah mengimplementasikan sistem manajemen keamanan Informasi berstandar internasional ISO 27001 tentang Standardisasi Manajemen Keamanan Informasi.
"Data nama, NIK, dan foto penumpang akan disimpan pada infrastruktur KAI dan hanya dipergunakan untuk proses boarding menggunakan Face Recognition Boarding Gate. Data tersebut akan disimpan dalam waktu satu tahun, setelah itu akan dihapus otomatis secara sistem," tegasnya.
ADVERTISEMENT