Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Mengenal Kanker Pankreas yang Sempat Diidap Rizal Ramli Sebelum Wafat
30 Januari 2024 8:37 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Pertanyaan:
Hallo dok, saya Arief di Surabaya. Usia saya 29 tahun. Saya ingin bertanya tentang kanker pankreas itu apa ya dok? Kanker ini sempat ramai dibahas setelah diidap eks Menko Ekuin Rizal Ramli. Kemudian pemicu dari kanker ini apa ya? Terima kasih dok.
ADVERTISEMENT
Jawaban:
Hallo Arief, terima kasih pertanyaannya. Jadi sebelum kita membahas tentang kanker pankreas, ada baiknya kita ketahui dulu apa itu organ pankreas. Pankreas adalah salah satu organ untuk pencernaan dan bekerja sama dengan liver, kemudian memproduksi empedu, bersama saluran pencernaan lainnya, seperti usus dua belas jari, lambung, dan usus halus untuk mencerna makanan.
Pankreas lebih khusus lagi untuk memproduksi enzim-enzim yang mencerna protein. Pankreas juga bertugas memproduksi insulin untuk mengatur gula darah. Sehingga adanya penyakit diabetes atau kencing manis karena pankreasnya bekerja kurang baik. Sehingga produksi insulin kurang dan kadar gula darah tinggi karena tidak bisa dicerna. Ini kenapa penderita diabetes butuh asupan insulin dari luar.
Organ pankreas terletak di dalam perut bagian atas, yang melintang dari kanan ke kiri, dan bermuara di usus dua belas jari bareng dengan saluran empedu dari liver. Jadi fungsi pankreas itu menjamin tubuh kita mendapat asupan makanan sekaligus mencernanya dengan baik, terutama mengatur gula darah.
ADVERTISEMENT
Sedangkan kanker adalah tumor ganas yang menyerang organ pankreas itu. Kanker adalah organ yang tidak terkontrol pertumbuhan sel-selnya, gagal fungsi, dan menyebar.
Jadi kanker pankreas adalah organ pankreas yang selnya tumbuh berlebihan tapi tidak sesuai dengan fungsinya.
Ada pun pemicu dari kanker pankreas ini adalah salah satunya gaya hidup yang kurang sehat. Kanker pankreas ini juga sering dikaitkan dengan kebiasaan merokok. Jadi kalau dibuat penelitian mundur, pasien-pasien kanker pankreas kebanyakan mereka adalah perokok.
Kedua, pasien-pasien yang mengalami batu empedu hingga pasien infeksi saluran empedu, bisa berpotensi meningkatkan terkena kanker pankreas. Nah ini tentunya berkaitan dengan kolesterol dan pola makan pasien tersebut.
Ketiga, pada orang-orang yang hidup atau sering terpapar zat-zat kimia. Misalnya dia kerja di suatu pabrik yang menggunakan bahan kimia tertentu dan dia proteksinya kurang. Ini bisa juga memicu tumbuhnya kanker, tidak hanya kanker pankreas tapi juga kanker yang lain, seperti kanker paru-paru hingga Kanker prostat.
ADVERTISEMENT
Kasus kanker pankreas ini jarang ditemukan pada stadium awal alias saat peluang penyembuhannya paling besar karena sering kali tidak menimbulkan gejala sampai menyebar ke organ lain. Biasanya, gejala baru terlihat ketika sel kanker telah menyebar ke organ tubuh lainnya.
Guna mendapatkan diagnosis yang akurat, dokter akan menanyakan semua riwayat penyakit dan gejala yang dirasakan serta kebiasaan gaya hidup pasien.
Melakukan skrining perlu dilaksanakan rutin, untuk cek darah lengkap setiap 2 tahun sekali dan berkonsultasi ke dokter spesialis yang tepat.
Adi Husada Cancer Center (AHCC) menyediakan layanan perawatan kanker seperti skrining kanker pankreas dengan tumor marker bahkan pemeriksaan dengan genomik atau DNA untuk mengetahui besar risiko terkena kanker.
Untuk informasi tentang pemeriksaan genomik dapat menghubungi lebih lanjut di nomor 0851-7422-6922.
ADVERTISEMENT
Nara sumber:
dr. Edwin Danardono, Sp.B-KBD
Dokter Spesialis Bedah Digestif Adi Husada Cancer Center (AHCC)
Live Update