Mengenal MIBS, Angkat Benjolan Jinak Payudara Tanpa Bius Total

MedicElle Clinic Surabaya

Pertanyaan : Halo Dok, saya perempuan 27 tahun belum menikah. Ada benjolan jinak pada payudara kanan saya ukuran 1,5 cm sudah 1 tahun ini. Saya diberitahu harus operasi besar dan rawat inap di RS untuk pengangkatan benjolan tersebut. Apakah ada alternatif lain? Karena saya belum menikah, takut akan berbekas dan payudara jadi tidak simetris. Terima kasih. (Asti, Surabaya) Jawaban : Benjolan pada payudara sering menjadi momok menakutkan bagi wanita. Namun tidak semua benjolan bersifat ganas. Justru lebih banyak bersifat jinak. Semakin dini ditangani, angka keberhasilan terapi semakin tinggi. Semua wanita yang telah mengalami masa haid berpotensi mengalami masalah benjolan payudara. Faktor risiko penyebab munculnya benjolan payudara ada banyak. Salah satunya pertumbuhan jaringan payudara yang berlebihan karena sensitivitas hormon estrogen. Ciri dari benjolan jinak atau yang disebut Fibroadenoma Mammae ini benjolan tidak nyeri, terasa kenyal, padat, mudah digerakkan, permukaan halus, tumbuh sangat lambat.

Ada beberapa metode pengangkatan benjolan payudara, mulai operasi kecil hingga besar. Tak jarang hasil dari proses penyembuhan tersebut berdampak pada menurunnya percaya diri pada wanita karena muncul bekas luka pasca operasi. Salah satu pilihan terapi untuk pengangkatan benjolan jinak payudara yaitu MIBS (Minimally Invasive Breast Surgery) yang hanya dimiliki MedicElle Clinic dan jadi satu-satunya di Jawa Timur. MIBS merupakan tindakan pengangkatan benjolan jinak dengan minimal sayatan sehingga tidak menimbulkan bekas luka. MIBS dilakukan oleh dokter ahli di bidang payudara dengan perawatan One Day Care di klinik dengan proses pengerjaan yang cepat (<1jam), tanpa harus dibius total dan tanpa perlu rawat inap di RS sehingga pasien bisa langsung beraktivitas selesai tindakan.

MedicElle Clinic Surabaya

Sebelum tindakan MIBS, pasien akan melalui proses konsultasi lebih dulu dengan dokter ahli dan menjalani serangkaian pemeriksaan untuk mengevaluasi dan mendiagnosa benjolan pada payudara tersebut. Pada saat tindakan, pasien akan dibius lokal pada lokasi benjolan, lalu dengan menggunakan alat atau jarum yang disebut Vacuum Assisted Core Biopsy akan dimasukkan ke payudara, dengan bantuan USG. Dokter akan memastikan lokasi jarum dan benjolan sudah tepat. Jarum vakum akan melakukan pemotongan secara memutar untuk mengambil benjolan jinak payudara. Salah satu keunggulan metode MIBS ini karena menggunakan alat berupa jarum maka sayatan pada kulit yang dibutuhkan sangat kecil, kurang dari 5 mm. Karena luka sangat kecil, maka luka pasca operasi tidak berbekas signifikan, tidak nyeri, dan luka lebih cepat sembuh. Semua wanita bisa mengalami benjolan payudara. Oleh karena itu harus lebih waspada terhadap perubahan apapun di payudara. Skrining rutin perlu dilakukan minimal SADARI (Periksa Payudara Sendiri) tiap bulannya. Bila menemukan benjolan pada payudara segera periksa ke dokter ahli agar lebih cepat ditangani dan tingkat keberhasilan terapi tinggi. Early detection save your lives.