Konten Media Partner

Mengenal VABB, Teknologi Terkini Biopsi dengan Minimal Invasif

31 Maret 2023 8:03 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
VABB atau Vacuum Assisted Breast Biopsy, teknologi terkini biopsi, yang dimiliki AHCC. Foto: Masruroh/Basra
zoom-in-whitePerbesar
VABB atau Vacuum Assisted Breast Biopsy, teknologi terkini biopsi, yang dimiliki AHCC. Foto: Masruroh/Basra
ADVERTISEMENT
Teknologi terus berkembang pesat di bidang kesehatan, dan kian memberikan kemudahan bagi seseorang dalam upaya kesembuhannya. Salah satunya bisa dilihat pada diagnosis maupun pengobatan kanker, yang kian mudah dan cepat. VABB atau Vacuum Assisted Breast Biopsy misalnya, yang merupakan teknologi terkini di Indonesia untuk diagnosis benjolan pada payudara.
ADVERTISEMENT
"Untuk saat ini VABB merupakan teknologi terkini biopsi yang ada di Indonesia," ujar dr. Arga Patrianagara SpB (K) Onk, Spesialis Bedah Onkologi Adi Husada Cancer Center (AHCC) Surabaya, kepada Basra usai peluncuran layanan VABB AHCC belum lama ini.
Menurut dokter Arga, VABB merupakan biopsi pada payudara dengan alat bantu penghisap (vakum).
"Filosofinya itu alat ini bis memegang sebuah tumor supaya tidak lari-lari dan bisa langsung dipotong, bisa diambil sampelnya dalam waktu yang bersamaan," jelasnya.
Dokter Arga melanjutkan, jika dulu untuk mengambil sampel jaringan perlu dilakukan bedah sayatan, membuka kulit lapis demi lapis. Namun dengan alat VABB ini tidak memerlukan sayatan terlalu lebar.
"Jadi sayatannya kecil, kurang dari satu centimeter. Alat didekatkan pada tumor, kemudian alat ini secara otomatis mengambil sampel jaringan yang dituju. Keuntungan dari alat ini adalah sayatannya yang kecil tapi dengan kemampuan menghisapnya yang canggih bisa mengambil sampel yang banyak (tanpa perlu sayatan yang lebar)," paparnya.
ADVERTISEMENT
Sampel jaringan yang diambil tersebut semakin banyak semakin dapat memberikan gambaran mengenai jenis benjolannya, misalnya kategori jinak dan jenisnya apa, atau ganas dan jenisnya apa?
Selain biopsi, alat ini juga bisa mengeksisi tumor, yakni mengambil tumor beserta jaringannya.
"Diharapkan dapat mengobati benjolan di payudara, khususnya yang jinak. Jadi tidak perlu lagi tindakan operasi dengan sayatan yang lebar. Dengan sayatan kurang dari satu centimeter, tumor yang sebesar 1-3 centimeter bisa diangkat dengan baik," tukasnya.
"Kalau tumornya jinak, VABB ini menjadi salah satu opsi untuk pengambilan (tumor jinak pada payudara) bagi pasien yang menginginkan sayatannya minimal," imbuhnya.
Sebelum pasien dapat menggunakan prosedur VABB perlu dilakukan pemeriksaan terlebih dulu.
"Dari hasil pemeriksaan kalau arahnya ke tumor jinak, kita pakai prosedur VABB ini. Tumornya biasanya ukuran 1-3 centimeter dan pasien menginginkan untuk sekalian diangkat (tumornya)," tandasnya.
ADVERTISEMENT
Dengan VABB pasien tidak perlu sampai rawat inap. Pasalnya pembiusan saat dilakukan tindakan cukup bius lokal saja. Bahkan penggunaan VABB ini tidak membutuhkan waktu lama.
"Bisa selesai dalam waktu 15 sampai 30 menit. Dan usai VABB, pasien bisa langsung beraktivitas. Jadi betul-betul operasi yang minimal invasif, lukanya kecil, dan efek sampingnya sangat minimal sekali. Sehingga pasien bisa langsung beraktivitas setelahnya," tandasnya.
Apabila ada perempuan yang mengalami keluhan benjolan pada payudara, dan telah di diagnostik benjolan tersebut jinak secara klinis maupun radiologis, prosedur VABB ini dapat menjadi pilihan terutama bagi mereka yang enggan dengan prosedur operasi secara terbuka.