Konten Media Partner

Mengunjungi Baden Powell House di Surabaya, "Rumah" Pramuka Milik Djoko Adi 

30 September 2020 17:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Djoko Adi Walujo, pemilik Baden Powell House Indonesia, "Rumah" Pramuka di Surabaya. Foto-foto: Dok.Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Djoko Adi Walujo, pemilik Baden Powell House Indonesia, "Rumah" Pramuka di Surabaya. Foto-foto: Dok.Pribadi
ADVERTISEMENT
Sejak berusia 11 tahun Djoko Adi Walujo telah jatuh hati pada Pramuka. Karena kecintaannya itu pula, rektor Universitas PGRI Adi Buana Surabaya masa jabatan 2015-2019 itu telah mengoleksi pernak pernik Pramuka. Kini koleksi Djoko telah mencapai ribuan pernak pernik dan tersimpan rapi dalam ruangan Baden Powell House Indonesia.
ADVERTISEMENT
Ruangan Baden Powell House (B-P) House Indonesia terletak di kompleks Universitas PGRI Adi Buana (Unipa) Kampus I Surabaya. Ruangan berukuran 5 x 4 meter itu sekaligus merupakan museum mini yang dikelola Djoko.
Ribuan pernak pernik Pramuka tersebut terdiri atas emblem, pin, bendera, halsduk, pandu Pramuka, prangko, dan lain-lain. Selain dari Indonesia, koleksi pernak pernik Pramuka milik Djoko tersebut juga berasal dari luar negeri.
Baden Powell House Indonesia di Surabaya.
"Saya sudah mengunjungi 32 negara, tapi ada juga barang yang saya titip teman kalau pas ada acara Pramuka di luar negeri yang saya tidak bisa datang," ujar pria 62 tahun ini, kepada Basra, Rabu (30/9).
Terkait nama B-P House Indonesia untuk museumnya, kata Djoko, tak lain adalah nama Bapak Pramuka Dunia Robert Baden Powell. Djoko mendedikasikan nama Baden Powell secara khusus untuk mini museumnya.
ADVERTISEMENT
Mini museum itu sendiri sejatinya telah dibuka pada bulan Februari lalu. Namun karena pandemi merebak, Djoko sementara menutupnya. 
Koleksi pernak pernik yang dapat dijumpai di Baden Powell House Indonesia di Surabaya.
Sementara itu, disinggung tentang minat kalangan anak muda terhadap gerakan kepramukaan, Djoko tak menampik jika kini Pramuka kurang diminati anak-anak muda.
"Padahal Pramuka merupakan media efektif untuk menempa generasi muda untuk tumbuh dan mengembangkan dirinya secara optimal demi nusa dan bangsa," ujar sekretaris Komisi Kerja Sama Dalam Negeri Kwartir Nasional I (Kwarnas) Gerakan Pramuka ini.
Salah satu aspek yang ditumbuhkan dalam pendampingan gerakan Pramuka, kata Djoko, tak lain adalah semangat pengabdian dan pelayanan.
"Tekad ini perlu terus ditanamkan pada jiwa-jiwa muda agar semakin membumi. Untuk itu gerakan Pramuka yang semula bersifat ekstrakurikuler kini berubah menjadi kegiatan kokurikuler dan wajib di setiap jenjang pendidikan, baik pada jenjang pendidikan dasar maupun menengah," pungkasnya.
ADVERTISEMENT