Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten Media Partner
Munster Soroti Fenomena Klub Sepak Bola Indonesia Sering Pecat Pelatih
21 April 2025 13:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Klub sepak bola peserta Liga 1 dikenal memiliki budaya gonta ganti pelatih. Saat performa tim jauh dari ekspektasi, maka pelatih yang akan menjadi sasaran pertama klub untuk dipecat.
ADVERTISEMENT
Fenomena tersebut menjadi sorotan pelatih Persebaya Paul Munster. Menurutnya, di Indonesia sudah menjadi hal yang wajar apabila ada pelatih yang dipecat karena performa timnya buruk.
"Ya, saya tahu tentang budaya itu. Setelah beberapa kekalahan, pelatih biasanya langsung diganti," ujar pria berusia 43 tahun, sesaat sebelum pertandingan Persebaya menjamu Madura United.
Munster memandang, budaya yang ada di sepak bola Indonesia tersebut jauh berbeda jika dibandingkan dengan sepak bola di luar negeri.
“Di negara lain justru sebaliknya. Klub memberikan kepercayaan dan waktu kepada pelatih,” tuturnya.
Munster mengungkapkan, di luar negeri pelatih yang biasa dipertahankan justru mampu membawa klubnya menempati posisi papan atas klasemen kompetisi.
“Menurut saya, stabilitas itu penting. Dan lihat, klub-klub (di luar negeri) yang mempertahankan pelatihnya biasanya berada di posisi atas," tukasnya.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, saat ini Munster melihat budaya sering ganti pelatih di klub sepak bola Indonesia mulai berubah menjadi lebih baik. Saat ini klub tidak mudah untuk menghukum pelatihnya.
"Tapi saya lihat sekarang mulai ada perubahan ke arah yang lebih baik," pungkasnya.