Nyeri Payudara, Apakah Tanda Kanker Payudara?

Konten Media Partner
26 April 2024 9:43 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nyeri Payudara, Apakah Tanda Kanker Payudara?
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pertanyaan :
Halo dok, saya Mia, 26 tahun dari Surabaya. Begini dok, 3 bulan terakhir ini saya sering mengalami nyeri di payudara kanan. Apakah ini berbahaya ya dok? Dan apakah ini gejala dari kanker payudara? Terima kasih atas jawabannya dok.
ADVERTISEMENT
Jawaban :
Halo Mia, terima kasih atas pertanyaannya. Jadi nyeri pada payudara itu tidak selamanya kanker payudara. Tapi ada juga kanker payudara yang menimbulkan nyeri payudara. Kalau keluhan utamanya nyeri payudara belum tentu itu kanker payudara, jadi jangan takut dahulu untuk periksa.
Pada umumnya, paling sering nyeri payudara itu karena faktor hormonal, terutama saat menjelang menstruasi, dan saat menstruasi. Yang tidak banyak diketahui perempuan, seminggu sebelum menstruasi, saat menstruasi dan beberapa hari setelah menstruasi, nyeri pada payudara itu masih masuk siklus menstruasi. Jadi hormonalnya masih fluktuatif naik turun dan nyeri payudara masih umum sifatnya. Nyeri payudara karena hormonal biasanya nyerinya tidak begitu intens.
Faktor lainnya penyebab nyeri payudara adalah karena kista payudara. Seringnya kista payudara terjadi pada perempuan usia muda dan perempuan menjelang menopause. Dan umumnya nyeri payudara karena kista payudara, intensitas nyeri cukup tinggi.
Nah kalau nyeri payudara karena kista payudara umumnya bisa ditunjuk di satu titik asal nyerinya. Tapi kalau tidak ada kista payudara, dia tidak bisa menunjukkan letak asal nyerinya. Kalau nyerinya tidak bisa ditunjuk, nyerinya tersebar dan payudara terasa kencang, biasanya disebabkan oleh masalah hormonal.
ADVERTISEMENT
Nyeri payudara yang terjadi saat menjelang dan saat menstruasi biasanya terjadi pada kedua payudara, kanan dan kiri. Tapi kalau nyeri payudara karena kista payudara maka akan terasa di satu titik nyerinya.
Ada juga yang beranggapan nyeri di payudara karena ukuran bra yang terlalu kecil. Padahal tidak seperti itu. Kalau karena bra yang kekecilan biasanya akan terasa tidak nyaman di sekitar punggung dan di sekitar tali bra, jadi bukan pada payudaranya. Payudara hanya akan terasa tidak nyaman karena tertekan bra yang kekecilan.
Nyeri pada payudara yang perlu diwaspadai itu apabila terjadi atau dirasakan di luar siklus menstruasi. Selain itu kita juga perlu mewaspadai jika nyeri payudara intensitasnya sangat nyeri dan berlangsung sering atau bahkan teus menerus. Nyeri payudara yang juga perlu diwaspadai adalah jika disertai dengan ditemukannya benjolan payudara pada lokasi yang nyeri.
ADVERTISEMENT
Nyeri payudara karena kista payudara, dapat diberikan terapi dengan antioksidan dan analgetik untuk meredakan nyerinya. Tapi kalau nyerinya karena sesuatu, misalnya ada benjolan payudara baik jinak maupun ganas, ya kita atasi benjolannya.
Ada pun nyeri yang dirasakan pada payudara saat hamil juga tidak berbeda jauh dengan nyeri saat siklus menstruasi, penyebabnya karena hormonal. Untuk meredakan nyeri karena hormonal, kita tidak menganjurkan untuk mengkonsumsi obat-obatan. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meredakan nyeri pada payudara karena hormonal. Misalnya kompres air hangat. Usahakan memakai bra yang tidak terlalu ketat agar payudara tidak tertekan.
Selain itu nyeri payudara juga bisa disebabkan oleh infeksi payudara (mastitis). Nyeri payudara karena infeksi payudara umumnya disertai demam, kemerahan pada payudara dan pembengkakan payudara. Jika hal ini tidak segera diatasi maka dapat jatuh ke dalam komplikasi menjadi abses payudara (benjolan infeksi payudara berisi nanah)
ADVERTISEMENT
Justru yang berbahaya adalah ketika di payudara ditemukan benjolan tapi tidak nyeri. Banyak yang tidak aware ketika menemukan benjolan di payudara tapi tidak terasa sakit, padahal bisa jadi itu benjolan payudara yang bersifat ganas (kanker). Oleh karena itu, banyak pasien kanker payudara yang datang ke fasilitas kesehatan ketika sudah stadium lanjut atau bahkan sudah menyebar ke organ lainnya.
Jadi, jika kita menemukan keluhan dan kelainan apa pun pada payudara kita, terutama jika kita menemukan perubahan saat kita melakukan SADARI (Periksa Payudara Sendiri) rutin tiap bulannya. Sebaiknya kita segera memeriksakan perubahan/ kelainan payudara kita ke tenaga medis di fasilitas kesehatan. Karena jika kelainan tersebut ternyata kanker payudara, maka membutuhkan penanganan segera agar angka keberhasilan terapi tinggi.
ADVERTISEMENT
MedicElle Clinic merupakan klinik kesehatan wanita pertama dan satu-satunya di Jawa Timur dengan semua tenaga medisnya wanita.
MedicElle Clinic melayani medical check up, dokter spesialis bedah dan payudara, dokter spesialis kandungan, dokter spesialis penyakit dalam konsultan hematologi onkologi medik (kanker dan kelainan darah), dokter spesialis anak, dokter gigi umum dan spesialis konservasi gigi, dokter spesialis kulit dan kelamin, dokter spesialis rehabilitasi medik serta dokter umum.
MedicElle Clinic juga melayani pemeriksaan Laboratoriun, Radiologi (Rontgen, USG dan Mammografi) serta terdapat layanan Farmasi dan One Day Care (Pembedahan dan Kemoterapi). Melibatkan dokter ahli dan pengalaman dengan teknologi modern dan berkualitas bagi pasien.
Narasumber:
dr. Sahar Bawazeer, Sp.B
Spesialis Bedah Umum dan Payudara
ADVERTISEMENT
MedicElle Clinic Surabaya