Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten Media Partner
Pasta Spirulina, Inovasi Makanan Sehat yang Berprotein Tinggi dan Rendah Kalori
27 Desember 2022 11:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Spirulina merupakan salah satu suplemen herbal yang mengandung beragam vitamin, mineral, dan antioksidan yang baik untuk kesehatan tubuh.
ADVERTISEMENT
Namun, apa jadinya jika spirulina ditambahkan dalam proses pembuatan pasta?
Inovasi ini, digagas oleh tim Universitas Surabaya yang terdiri dari Prof. Ir. Lieke Riadi, Ph.D., Ong Lu Ki, S.T., Ph.D., Bryan Arvin Kusuma, dan Maria Angellica Candra Prasetio.
Ketua tim penelitian, Prof. Ir. Lieke Riadi, Ph.D., mengatakan, pasta spirulina dibuat agar masyarakat bisa memiliki gaya hidup mengkonsumsi healthy food.
“Kami ingin menunjukkan bahwa ada perbedaan kandungan protein antara pasta biasa dengan pasta yang kami formulasikan dengan spirulina. Pasta dengan spirulina tidak hanya tinggi karbohidrat, tapi juga tinggi protein,” ucapnya, Selasa (27/12).
Ia menuturkan, selain memiliki kandungan protein tinggi, spirulina juga mengandung senyawa aktif yang bersifat antioksidan. "Selain itu, spirulina dapat mudah ditemukan karena mudah dikultur,” tuturnya.
Lieke menjelaskan, kandungan spirulina pada pasta dioptimalkan hingga 20%. Hal ini dilakukan agar pasta memiliki gizi yang maksimal.
ADVERTISEMENT
"Berdasarkan hasil analisis, pasta spirulina memiliki kandungan protein hampir dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan pasta kontrol (tidak ada penambahan spirulina) dan pasta di pasaran, yaitu sebesar 11,5%. Dengan protein yang tinggi ini, sangat menguntungkan dunia kesehatan karena akan mengisi kekurangan kandungan asam amino esensial," jelasnya.
Ia menambahkan, pasta spirulina ini juga kaya akan kandungan antioksidan, seperti phycocyanin, β-karoten, serta vitamin dan mineral lain.
Ada pula kandungan senyawa fenolik tinggi yang berfungsi mencegah penyebaran penyakit. Ditambah lagi, nilai kalori pada pasta spirulina lebih rendah dibandingkan pasta kontrol dan pasta di pasaran.
"Hal ini dikarenakan spirulina memiliki sifat rendah kalori dan lemak. Sehingga pasta Spirulina ini dapat menjadi sumber makanan yang rendah kalori,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Terkait tekstur pasta spirulina ini juga telah dioptimalkan, sehingga teksturnya mirip dengan pasta pada umumnya. Perbedaannya terletak pada warnanya yang hijau, namun akan berubah agak kehitaman setelah direbus.
Dengan hadirnya inovasi ini, Lieke berharap pasta spirulina dapat menjadi preferensi masyarakat dalam memilih produk makanan yang sehat.
“Sehingga orang tetap bisa makan karbohidrat tapi juga dapat added value yang bermanfaat, yaitu penambahan protein tinggi,” pungkasnya.