Konten Media Partner

Penderita Kanker Payudara Bergeser ke Usia Muda, Ini Penyebabnya

3 Oktober 2023 9:37 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
dr. Bob. J Octovianus, Sp.B, MCh., FICS, (kanan), Breast Surgeon RS Onkologi Surabaya. Foto: Masruroh/Basra
zoom-in-whitePerbesar
dr. Bob. J Octovianus, Sp.B, MCh., FICS, (kanan), Breast Surgeon RS Onkologi Surabaya. Foto: Masruroh/Basra
ADVERTISEMENT
Penderita kanker payudara terus meningkat setiap tahunnya. Bahkan usia penderita kanker payudara kini telah bergeser ke usia muda.
ADVERTISEMENT
"Wanita muda yang sekarang banyak menjadi wanita karier memang ada perubahan pola hidup yang berbeda dengan yang dulu. Karena faktor stresnya, menunda kehamilan, menunda menyusui atau malah tidak menyusui," ungkap dr. Bob. J Octovianus, Sp.B, MCh., FICS, Breast Surgeon RS Onkologi Surabaya, saat dikonfirmasi Basra terkait banyaknya wanita muda yang mengalami kanker payudara, (2/10).
"Payudara seorang wanita jika belum pernah hamil atau menyusui itu dianggap belum sempurna perkembangannya sehingga mudah mengalami mutasi atau perubahan-perubahan," sambungnya.
Jika dulu kanker payudara banyak dialami wanita berusia di atas 40 tahun, namun sekarang ini usia penderita sudah bergeser lebih muda, di mana mereka yang berusia di bawah 40 tahun sudah ada yang terkena kanker payudara.
ADVERTISEMENT
"Kalau ada keluhan di payudara yang pertama dilakukan adalah jangan takut. Di masyarakat kita itu masih banyak yang takut, takutnya macam-macam. Takut kalau kankernya tidak bisa sembuh, takut kalau payudaranya hilang, takut dikemoterapi," tukasnya.
"Boleh takut, itu hal yang manusiawi. Tapi takutnya sambil jalan (ke dokter), jangan takut tapi diam saja di rumah," imbuhnya.
Menurut Bob, ada rambu-rambu awal yang bisa dipahami wanita muda akan risiko kanker payudara, yakni mengenali sendiri kondisi payudaranya.
"Selesai menstruasi lakukan SaDaRi (periksa payudara sendiri), aware dengan payudaranya apakah ada yang beda. Kalau ada yang berubah dan tidak hilang-hilang ya harus periksa (ke dokter)," simpulnya.