Konten Media Partner

Penyakit Jantung Jadi Pemicu Tertinggi Jemaah Haji Wafat, Perhatikan Komorbid

8 Juni 2023 6:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jemaah haji lansia. Foto: Masruroh/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Jemaah haji lansia. Foto: Masruroh/Basra
ADVERTISEMENT
8 jemaah haji Embarkasi Surabaya meninggal dunia di Tanah Suci. Dari jumlah tersebut mayoritas meninggal dunia karena penyakit jantung. Meity Ardiana, Sp.JP(K), FIHA, FICA, FAsCC, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah konsultan mengungkapkan, penyakit jantung sebagai penyebab terbanyak haji meninggal dunia di Tanah Suci tak terlepas dari faktor usia.
ADVERTISEMENT
"Faktor usia ya. Faktor usia itu kan banyak komorbid, banyak penyakit penyertanya seperti diabetes, darah tinggi. Faktor usia itu lebih berisiko menyebabkan kematian dibandingkan pada usia muda," ujarnya kepada Basra, Rabu (7/6) malam.
"Tetapi di sana (Tanah Suci) cuaca panas, makanan, aktivitas berlebihan juga akan mempengaruhi. Seperti kita ketahui bahwa ibadah haji itu adalah ibadah fisik, nah mereka dengan kelelahan, faktor usia, dan penyakit komorbidnya akhirnya bisa tumbang," jelasnya lagi.
Meity menegaskan sejatinya sebelum berangkat ke Tanah Suci, jemaah haji sudah melewati skrining kesehatan sebanyak dua kali di Indonesia. Apabila ada jemaah haji yang memiliki komorbid maka saat di Tanah Suci tetap diharuskan mengkonsumsi obat-obatan yang sebelumnya telah dikonsumsi sehari-hari di daerah asalnya.
ADVERTISEMENT
Meity lantas mengungkapkan saat dirinya bertugas di Tanah Suci pada pelaksanaan ibadah haji kerap menjumpai jemaah haji yang mengeluhkan kondisi cuaca panas.
"Adaptasi dengan cuaca panas di sana, terutama untuk jemaah haji lansia. Kemudian kelelahan juga sering dikeluhkan karena memang aktivitas yang padat. Ke Tanah Suci itu kan perjalanan jauh, kemudian masih harus beradaptasi dengan cuaca panas di sana," paparnya.
Sementara itu berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Meity terhadap jemaah haji Jawa Timur pada rentang waktu 2017 hingga 2019 diketahui jika penyakit jantung yang paling banyak dialami jemaah haji saat di Tanah Suci adalah gagal jantung dan serangan jantung koroner.
"Rata-rata mereka yang mengalami sakit jantung memiliki komorbid ya pada usia lansia. Kalau yang non komorbid itu tidak terlalu banyak," tandasnya.
ADVERTISEMENT