Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten Media Partner
Racikan Sambalnya Banyak Dijiplak, Begini Reaksi Bu Rudy
4 Juli 2023 13:37 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Para pencinta kuliner pedas mungkin sudah tidak asing dengan Sambal Bu Rudy. Sambal ini terdiri dari tiga rasa yaitu sambal bawang, sambal ijo, dan sambal terasi. Larisnya sambal racikan Bu Rudy lantas banyak ditiru. Di pasaran banyak dijumpai produk sambal yang menyerupai milik Bu Rudy.
ADVERTISEMENT
Meski sambal racikannya banyak dijiplak, namun Bu Rudy cukup santai menanggapinya. Baginya rezeki setiap orang sudah ada yang mengatur, sehingga dia tak terlalu risau akan banyaknya produk sambal yang meniru miliknya.
"Kalau soal ditiru (ya memang banyak) tapi namanya rezeki itu kan masing-masing. Orang kan tahu saya pencipta sambal, saya penjual sambal, tapi saya masih menerima produk sambal olahan UMKM di Pusat Oleh-oleh saya," ujarnya saat ditemui Basra usai pembukaan Pusat Oleh-oleh (Pusol) Bu Rudy di kawasan Surabaya Barat, Selasa (4/7).
"Tapi saya menyakini bahwa rezeki itu sudah ada porsinya, rezeki itu masing-masing ya," imbuh pemilik Depot Bu Rudy ini.
Perempuan kelahiran 1953 tersebut juga mengaku tak pernah mengeklaim bahwa sambal racikannya adalah yang terenak, namun para pelanggannya yang mengaku cocok dengan sambal buatannya tersebut.
ADVERTISEMENT
"Itu lho pentingnya kita menjaga kualitas. Jadi banyak yang cari produk kita kalau kita bisa jaga kualitas. Persaingan sekarang makin ketat ya, jadi kita harus punya ciri khas sendiri. Kalau ciri khas saya kan ya sambal itu," tukasnya.
Selama 28 tahun menjalankan bisnis kuliner, Bu Rudy bersyukur dapat menjaga kualitas rasa masakan yang disajikan buat pelanggannya.
“Terbukti, pelanggan saya banyak yang dulunya masih kuliah sekarang sudah punya anak dan kerja, memuji rasa masakan Depot Bu Rudy yang katanya tidak berubah,” ucapnya.
Soal kualitas ini, Bu Rudy mengaku siap dikritik konsumen setiap saat. “Kalau misal suatu saat merasakan masakan saya nggak enak, jangan omongnya di luar ke orang lain. Langsung omong depan saya, langsung saya benahi,” tegasnya.
ADVERTISEMENT
Bu Rudy mengaku lini usahanya bisa berkembang seperti sekarang lantaran dirinya selalu terbuka dan siap menerima kritik.
"Kritik membangun itu bagus. Karena itu saya rangkul semua karyawan agar mereka juga selalu menjaga kualitas masakan. Saya kan nggak bisa kerja sendirian,” tukasnya.