Konten Media Partner

Sedang Bediding, Lebih Nikmat Seruput Saraba Minuman Tradisional Khas Sulsel

26 Juli 2024 12:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Outlet Manager Grand Swiss-Belhotel Darmo Surabaya, Tizar Gilang, saat menyuguhkan saraba. Foto: Masruroh/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Outlet Manager Grand Swiss-Belhotel Darmo Surabaya, Tizar Gilang, saat menyuguhkan saraba. Foto: Masruroh/Basra
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Belakangan ini masyarakat Jawa Timur termasuk Surabaya merasakan suhu udara yang lebih dingin dari biasanya pada malam hari. Fenomena ini biasanya orang Jawa sebut dengan bediding sebagai gambaran perubahan suhu malam hari pada awal kemarau.
ADVERTISEMENT
Saat cuaca dingin, mengkonsumsi minuman-minuman hangat atau panas adalah pilihan tepat. Apalagi, ada beberapa jenis minuman yang tak hanya menghangatkan tubuh, tetapi juga mengandung banyak nutrisi bermanfaat. Salah satunya adalah saraba, minuman tradisional asal Sulawesi Selatan (Sulsel).
Minuman ini dibuat dari rempah dan santan. Rasanya hangat dan memiliki aroma kuat rempah, terutama jahe.
Outlet Manager Grand Swiss-Belhotel Darmo Surabaya, Tizar Gilang mengatakan saraba mirip dengan susu telur madu jahe (STMJ) di Surabaya.
“Hampir setiap daerah memiliki minuman tradisional. Manfaatnya macam-macam, misal untuk penambah imun atau kekebalan tubuh, karena ini hangat cocok untuk suhu dingin sekarang," ujarnya kepada Basra, belum lama ini.
Tizar melanjutkan, beberapa bahan yang dipakai untuk membuat saraba adalah gula merah, jahe yang sudah dihaluskan, dan santan.
ADVERTISEMENT
Tizar lantas mempraktikkan cara membuat minuman saraba. Ia memulainya dengan memasukkan 90 mililiter gula merah, 60 mililiter jahe, ke dalam air dan memasaknya
Setelah air sedikit mendidih, dimasukkan santan yang perbandingannya sama dengan gula merah.
“Mirip STMJ tapi saya tidak menggunakan kuning telur, karena tidak semua orang suka minuman dengan kuning telur, tapi kalau di tempat asalnya pakai kuning telur,” terangnya.
Ia menyebut, beberapa pembuat minuman saraba ini juga menambahkan merica satu sendok teh. Sehingga rasa pedas tidak hanya dari jahe tetapi juga merica.
Saat menggunakan merica harus disaring ketika sudah mendidih, karena merica tidak mudah larut.
Saraba merupakan salah satu minuman tradisional yang disediakan Angkringan Bintoro Grand Swiss-Belhotel Darmo Surabaya yang hadir setiap akhir pekan.
ADVERTISEMENT
Selain menikmati minuman tradisional, pengunjung juga bisa menyantap aneka gorengan, sate telur puyuh, date tahu, tempe, nasi bakar, batagor dan masih banyak makanan lainnya.