Sejarah Pita Pink Menjadi Simbol Peringatan Kanker Payudara

Pita pink menjadi simbol peringatan kanker payudara. Foto: Instagram Pink Ribbon



Bulan Oktober merupakan bulan peduli kanker payudara dan pita pink sering dijumpai pada moment ini. Pita pink merupakan simbol internasional yang melambangkan kepedulian terhadap kanker payudara.

Menurut Dr. Made Putra Sedana Sp.PD -khom dari Adi Husada Cancer Center (AHCC) Surabaya, penggunaan pita sebagai sebuah simbol solidaritas sejatinya telah dilakukan sejak pecahnya Perang Teluk. Berbagai warna pita yang ada kala itu membawa makna masing-masing.

"Penggunaan pita pink sendiri sebagai lambang kanker payudara dimulai pada tahun 1991 ketika Yayasan Peduli Kanker Payudara Susan G. Komen membagikan pita pink dengan skala kecil pada lomba lari di kota New York, Amerika Serikat," jelas Dr. Made kepada Basra, Selasa (6/10).

Makna pita pink sebagai simbol solidaritas dan peringatan hari kanker payudara, lanjut Dr. Made, baru dikenal luas ketika di tahun 1992 majalah populer Amerika Self Magazine bekerja sama dengan direktur brand make up ternama Estee Lauder meluncurkan gerakan besar-besaran Peringatan Bulan Peduli Kanker Payudara.

"Waktu itu Self Magazine membagikan 1,5 juta pita pink dan 200 ribu petisi kepada pemerintah untuk memberikan perhatian lebih kepada penelitian dan fasilitas penanganan kanker payudara," imbuh Dr. Made.

Menurut Dr. Made warna pita pink dipilih tidak hanya karena dianggap sebagai warna yang feminin. Warna ini juga merupakan simbol harapan dan keteguhan para pejuang serta penyintas kanker payudara di seluruh dunia.

"Warna pink membangkitkan emosi feminin, kepedulian terhadap orang lain, kecantikan, kebaikan dan kerja sama.

Warna ini juga melukiskan harapan akan masa depan, dan kebaikan pihak-pihak yang mendukung gerakan peduli kanker payudara. Diharapkan pita pink dapat memupuk rasa solidaritas antar perempuan yang menderita kanker payudara," pungkasnya.