Konten Media Partner

Seperti Ini Tantangan Dunia Perhotelan di Tanah Air Pascapandemi

4 Mei 2023 6:08 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Arief Rahman (berpeci hitam), Ketua Umum Perkumpulan Hotel dan Media Indonesia (PHMI), di acara Halal Bihalal PHMI di Surabaya, (3/5). Foto: Masruroh/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Arief Rahman (berpeci hitam), Ketua Umum Perkumpulan Hotel dan Media Indonesia (PHMI), di acara Halal Bihalal PHMI di Surabaya, (3/5). Foto: Masruroh/Basra
ADVERTISEMENT
Geliat industri perhotelan di Tanah Air pascapandemi sangat menggembirakan. Ini terlihat dari maraknya suasana berbuka puasa di sejumlah hotel di Jawa Timur, terutama di Kota Surabaya selama bulan Ramadan. Program paket berbuka puasa di hampir semua hotel di Kota Surabaya diminati masyarakat, baik perorangan, bersama keluarga, maupun perusahaan-perusahaan yang mengadakan acara berbuka puasa bersama para karyawannya.
ADVERTISEMENT
Kondisi ini tentu menjadi angin segar bagi dunia perhotelan setelah dua tahun lamanya sepi tamu karena pandemi COVID-19.
"Gempuran pandemi COVID-19 menjadi masa yang cukup berat bagi dunia perhotelan. Bahkan di Bali banyak hotel yang kolaps hingga harus dijual. Nah sekarang ini sudah agak membaik. Transisi pandemi ke endemi ini sudah ada perkembangan yang cukup baik," ujar Arief Rahman, Ketua Umum Perkumpulan Hotel dan Media Indonesia (PHMI), saat ditemui Basra usai acara Halal Bihalal PHMI, Rabu (3/5) malam.
Arief menyatakan, transisi pandemi ke endemi ini mulai ada perkembangan menggembirakan.
Arief menegaskan hal positif tersebut harus terus ditingkatkan para pengelola hotel agar dapat bertahan di tengah persaingan.
Menurut Arief, salah satu cara yang dapat dilakukan pengelola hotel untuk dapat terus bertahan adalah dengan menyakinkan publik bahwa kondisi saat ini sudah membaik sehingga tidak ada kekhawatiran untuk menginap ataupun staycation di hotel.
ADVERTISEMENT
"Menyakinkan kepada publik, baik nasional maupun internasional bahwa kondisi kita sudah membaik, kita sudah bisa didatangi," tukasnya.
Arief mengungkapkan untuk dapat menyakinkan publik bisa dilakukan dengan adanya review yang baik terkait hotel yang bersangkutan. Nah, untuk memunculkan review positif ini bisa dilakukan dengan menggandeng media.
"Orang saat ini (memilih hotel) itu kan basisnya melihat rating, review, dan rekomendasi. Media mempunyai peran untuk memberikan rekomendasi hotel mana yang bisa dipilih (untuk menginap atau staycation). Misalnya media membahas tentang keunikan hotel, servis excellent, dan lain sebagainya," paparnya.
Arief berharap kolaborasi hotel dan media salah satunya lewat PHMI dapat meningkatkan industri pariwisata di Tanah Air yang sempat mati suri saat pandemi COVID-19.
PHMI sendiri saat ini memiliki anggota sekitar 80 hotel berbintang yang tersebar di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Bali. Untuk keanggotaan media ada sekitar 30an media.
ADVERTISEMENT