Sistem Masuk PTN Diganti, Calon Mahasiswa Harus Lebih Cerdas Memilih Jurusan

Konten Media Partner
23 November 2022 13:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua PPMB Unair Dr. Achmad Solihin, S.E., M.Si. Foto: Amanah Nur Asiah/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Ketua PPMB Unair Dr. Achmad Solihin, S.E., M.Si. Foto: Amanah Nur Asiah/Basra
ADVERTISEMENT
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) resmi mengganti nama dan sistem seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tahun 2023. Pergantian ini, sesuai dengan Permendikbudristek No. 48 tahun 2022.
ADVERTISEMENT
Dalam peraturan tersebut, Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) diganti menjadi Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), sementara Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) diganti menjadi Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT).
Menanggapi hal itu, Ketua PPMB Unair Dr. Achmad Solihin, S.E., M.Si, menuturkan, secara umum peraturan dari menteri tidak banyak berubah, hanya saja perubahan yang signifikan ada di SNBT.
"Kalau dulu kan materinya tes potensi skolastik (TPS) serta tes potensi akademik (TPA), sekarang hanya TPS saja. Yang diukur adalah potensi kognitif, penalaran matematika, literasi dalam Bahasa Indonesia dan literasi dalam Bahasa Inggris," tuturnya ketika ditemui Basra, Rabu (23/11).
Solihin juga mengungkapkan, dalam sistem yang baru ini, pengelompokkan ujian berdasarkan jurusan pun juga ditiadakan.
ADVERTISEMENT
"Tidak adanya pengelompokkan itu akan rawan terhadap calon mahasiswa salah dalam memilih jurusan," ungkapnya.
Untuk itu, ia berpesan kepada seluruh calon mahasiswa baru agar lebih cerdas dalam memilih jurusan kuliah sesuai dengan minat dan kemampuannya.
"Jangan sampai ikut-ikutan agar ke depan tidak menyesal. Fokus dengan apa yang kalian minati dan pelajari selama di SMA, sehingga waktu kuliah tidak mengalami kendala. Jadi harus lebih cerdas lagi," tukasnya.