Konten Media Partner

Siswa SMP di Surabaya Teliti Kandungan Daun Kemangi Jadi Obat Kanker Serviks

17 Oktober 2022 11:50 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Muh. Miftahul Firdaus, siswa SMPN 62 Surabaya. Foto: Masruroh/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Muh. Miftahul Firdaus, siswa SMPN 62 Surabaya. Foto: Masruroh/Basra
ADVERTISEMENT
Kemangi adalah jenis sayuran yang cukup populer di Indonesia. Tanaman dengan nama ilmiah Ocimum Sanctum ini disukai karena aromanya yang khas. Kemangi juga bisa dimanfaatkan sebagai pengobatan, salah satunya kanker serviks.
ADVERTISEMENT
Kandungan senyawa aktif pada tanaman kemangi sebagai kandidat obat kanker serviks diteliti oleh dia siswa SMPN 62 Surabaya, Muh. Miftahul Firdaus dan Esther Oktaviana.
"Daun kemangi ini mudah dijumpai, biasanya dipakai lalapan dalam keseharian masyarakat Indonesia. Kemudian menurut Silalahi di tahun 2018, bahwa kemangi berpotensi sebagai kandidat obat kanker serviks. Itu kenapa kami tertarik untuk meneliti kandungan senyawa aktif apa saja di dalam kemangi," jelas Mifta kepada Basra, Senin (17/10).
Banyaknya tanaman kemangi di sekitar rumah Mifta kian menguatkan niatnya untuk meneliti kandungan senyawa aktif pada kemangi yang disebut dapat dijadikan kandidat obat kanker serviks.
Tanaman kemangi. Foto: Pixabay
Selama 4 hari lamanya Mifta bersama rekannya, Esther, melakukan penelitian terhadap kandungan senyawa aktif pada daun kemangi. Penelitian dilakukan dengan metode in silico.
ADVERTISEMENT
Pada bidang farmasi, in silico adalah teknologi komputasi yang berguna pada modifikasi obat, protein, dan lain-lain. Mengutip pernyataan Dr. Sophi Damayanti, Dosen Sekolah Farmasi ITB, metode komputasi atau computer aided drug design dalam perkembangan obat akan menghemat biaya dan waktu karena dapat memprediksi struktur obat melalui persamaan matematika, visualisasi dalam bentuk tiga dimensi, serta dapat mengevaluasi interaksi antara senyawa dengan target sebelum menyintesis struktur tersebut menjadi obat.
"Kesimpulan penelitian kami didapatkan bahwa senyawa aktif antharaquinone dan flavonoid pada daun kemangi berpotensi sebagai kandidat obat kanker serviks," tukasnya.
Hasil penelitian dua siswa tersebut lantas dituangkan dalam sebuah booklet dan dilanjutkan penelitian lebih lanjut dengan pihak farmasi.
"Sekarang masih berupa booklet, untuk bisa jadi obat harus kerja sama sama pihak farmasi," imbuh siswa kelas VIII ini.
ADVERTISEMENT
Mifta berharap hasil penelitian ini dapat bermanfaat untuk mengurangi angka kasus kanker serviks.
"Penderita kanker serviks sekarang di Indonesia cukup banyak, di urutan kedua. Semoga (penelitian) ini bisa membantu," harap Mifta.