Konten Media Partner

Teliti Tentang Bisnis Logistik, Wisudawan Ini Raih IPK 4 dan Diterima Jadi Dosen

15 Januari 2024 17:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Figo Alimbel. Foto: Masruroh/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Figo Alimbel. Foto: Masruroh/Basra
ADVERTISEMENT
Meraih IPK 4.0 menjadikan Figo Alimbel, mahasiswa magister Universitas Hayam Wuruk (UHW) Perbanas jurusan manajemen sebagai wisudawan terbaik pada Wisuda Lulusan Semester Genap Tahun 2022-2023 yang digelar akhir pekan kemarin.
ADVERTISEMENT
Sebagai syarat kelulusan, Figo mengangkat tesis yang meneliti tentang perkembangan bisnis logistik yang ada di daerah asalnya, Kabupaten Siak, Riau. Dalam tesisnya, Figo menyoroti bisnis logistik dari sisi perilaku konsumen.
"Saya meneliti terkait bisnis logistik yang mana juga dipengaruhi oleh perkembangan sosial media. Di tempat saya itu ada Pos Indonesia yang paling lama dan besar. Akan tetapi untuk urusan pengiriman banyak orang lebih memilih JNT atau JNE karena promonya lebih banyak lewat sosial media," jelasnya, saat ditemui Basra, usai wisuda.
Figo merupakan penerima beasiswa dari Pemerintah Kabupaten Siak. Oleh karena itu setelah lulus kuliah, ia kembali ke daerahnya untuk membantu pemerintah untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
Pemuda kelahiran tahun 2000 ini mendedikasikan ilmunya dengan menjadi dosen. Figo sendiri sejak tahun lalu telah diterima sebagai dosen di Politeknik Caltex Riau, yakni mengajar Prodi Diploma IV Bisnis Digital.
ADVERTISEMENT
“Dulu semasa SMA bercita cita ingin jadi guru karena transfer ilmu itu berkahnya ada di guru. Tetapi takdir berkata lain, setelah lulus dari S2 saya justru diterima menjadi dosen di daerah saya,” tuturnya bangga.
Sebagai anak muda, Figo lantas memberikan pesan kepada generasinya untuk giat belajar dan menekuni apa yang menjadi keahlian dan kegemarannya. Jika gagal bangkit lagi, karena melalui kegagalan banyak pelajaran yang bisa diambil agar menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
"Jangan menyerah, terus belajar. Namanya rintangan pasti ada. Tapi tetap semangat. Sebagai generasi muda kita harus tangguh menggapai mimpi," tukasnya.