Konten Media Partner

Tertinggi di Surabaya, Ada 1.677 Penderita Kanker Payudara di Kota Pahlawan

17 September 2023 7:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Surabaya Nanik Sukristina. Foto: Masruroh/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Surabaya Nanik Sukristina. Foto: Masruroh/Basra
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kanker payudara menduduki peringkat pertama penyakit kanker yang banyak diderita warga Surabaya. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya tercatat hingga bulan Agustus 2023 ada kasus 1.677 penderita kanker payudara. Disusul kanker serviks di posisi kedua dengan 389 penderita.
ADVERTISEMENT
"Upaya-upaya sudah kami lakukan dalam penanganan penderita kanker (payudara) ini. Kita lakukan bersama-sama, jadi Pemkot Surabaya bersinergi dengan puskesmas, kemudian tim paliatif Kota Surabaya, yayasan paliatif Surabaya, pusat pengembangan paliatif bebas nyeri," ujar Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Surabaya Nanik Sukristina, saat ditemui Basra disela acara 'Symposium of Multidiciplinary Approaches To Breast Cancer' yang digelar Adi Husada Cancer Center (AHCC), (16/9).
"Kita juga melibatkan kader-kader Surabaya hebat yang ada di masyarakat dalam rangka skrining untuk kanker payudara. Kita juga melakukan kunjungan ke rumah pasien kanker bersama kader Surabaya hebat untuk memberikan dukungan psikologis," imbuhnya.
Nanik mengungkapkan, Pemkot Surabaya juga memperhatikan gizi para pasien kanker payudara dengan memberikan bantuan makanan berupa susu. Pemberian susu ini didistribusikan langsung oleh puskesmas ke pasien kanker payudara.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan tersebut Nanik juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada sejumlah pihak yang telah menyediakan rumah singgah bagi para penderita kanker payudara yang tidak mampu dan berasal dari luar kota Surabaya.
"Pasien kanker selain warga Surabaya, ada juga yang berasal dari luar kota, kita menyampaikan terima kasih kepada Yayasan Kanker yang sudah menyediakan rumah singgah bagi mereka selama menjalani pengobatan di Surabaya," terang Nanik.
Nanik juga meminta kepada warga Kota Surabaya untuk selalu menerapkan gaya hidup sehat seiring tingginya kasus kanker payudara di Surabaya. Pasalnya salah satu penyebab kanker payudara bisa dari gaya hidup tidak sehat.
"Seperti merokok dan minum minuman beralkohol. Kita melalui puskesmas juga secara rutin melakukan edukasi kepada masyarakat sebagai upaya pencegahan kanker payudara," tandasnya.
ADVERTISEMENT