Tiga Kombinasi Obat COVID-19 Unair Telah Dapatkan Hak Paten

Konten Media Partner
9 November 2020 16:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pixabay.
zoom-in-whitePerbesar
Pixabay.
ADVERTISEMENT
Tiga kombinasi obat untuk menangani pasien COVID-19 yang diteliti Universitas Airlangga (Unair) Surabaya telah mendapatkan hak paten.
ADVERTISEMENT
Ketiga obat kombinasi itu adalah lopinavir-ritonavir-azithromycin, lopinavir-ritonavir-doksisiklin, dan terakhir yakni hidroksiklorokuin dan azithromycin.
Rektor Unair, Prof Mohammad Nasih mengungkapkan, tiga kombinasi obat COVID-19 yang diteleti Unair sudah dipatenkan dan sudah terbukti efektivitasnya dalam uji in vitro.
"Obat kombinasi ini bisa digunakan sebagai langkah pencegahan bagi mereka yang OTG, bergejala ringan ataupun sedang. Lalu bisa juga untuk pencegahan agar gejala tidak menjadi berat. Sebab bila gejala memberat akan sangat sulit penanganannya," ujar Nasih dalam acara Dies Natalis Unair ke-66, Senin (9/11).
Dengan adanya tiga obat kombinasi yang sudah dipatenkan ini, Nasih berharap dapat membantu para dokter menanggani pasien COVID-19. Terutama untuk memperkecil angka kematian akibat COVID-19.
"Kombinasi obat ini diharapkan memperbaiki kondisi OTG, bergejala ringan ataupun sedang agar tidak bergejala berat," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Sementara, untuk bakal obat COVID-19 atau obat baru dari senyawa yang ditemukan tim peneliti Unair, Nasih mengungkapkan, ada satu senyawa yang berhasil lolos uji hingga saat ini.
Bahkan untuk mengembangkan senyawa yang diberi nama Unair 3 ini, pihaknya akan bekerjasama dengan Kimia Farma.
"Karena pihak Kimia Farma sebagai penyedia bahan uji klinis, sebab kalau tidak ada bahan juga tidak bisa uji klinis. Dengan Kimia Farma juga kami melakukan penandatanganan MoU terkait kerahasian formula dan hak paten," pungkasnya.