Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Ultah ke 114, Hotel Tertua di Surabaya Gelar Aksi Sosial Hingga Seni Budaya
2 Juni 2024 8:09 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Kota Surabaya mempunyai sederet bangunan heritage peninggalan zaman Belanda yang masih berdiri kokoh hingga sekarang. Salah satunya Hotel Majapahit yang genap berusia 114 tahun di tanggal 1 Juni ini. Memeriahkan ulang tahun ke 114 Hotel Majapahit Surabaya MGallery mengadakan berbagai kegiatan menarik yang diikuti oleh seluruh karyawannya dan masyarakat Kota Surabaya.
ADVERTISEMENT
Hotel Majapahit Surabaya MGallery merupakan hotel heritage sekaligus tertua di Surabaya yang sekarang menjadi salah satu cagar budaya dan ikon Kota Pahlawan.
Hotel ini dibangun pada tahun 1910 oleh Lucas Martin Sarkies dengan nama Hotel Oranje dan setelahnya mengalami beberapa kali pergantian nama hingga sekarang menjadi Hotel Majapahit Surabaya MGallery.
Ada banyak faktor penyebab pergantian nama tersebut, salah satunya adalah datangnya Pasukan Kekaisaran Jepang pada tahun 1942 dan mengambil alih Hotel Oranje untuk menjadikannya sebagai markas mereka di Jawa Timur serta menamainya menjadi Hotel Yamato.
Nama ini berlangsung hingga tahun 1945 dan berubah menjadi Hotel Merdeka karena terjadinya tragedi perobekan bendera pada tanggal 19 September 1945.
Telah beroperasi selama 114 tahun tidak membuat Hotel Majapahit berhenti berinovasi dalam merayakan hari jadinya. Hal ini ditunjukkan dengan adanya berbagai macam rangkaian kegiatan yang diadakan di tahun ini.
ADVERTISEMENT
Rangkaian ini diawali dengan kegiatan staff team building yang diadakan di Kota Batu selama tiga hari guna mengenal karyawan satu sama lain dan meningkatkan kekompakan serta kemampuan kerja sama tim.
"Setelah itu rangkaian ini dilanjutkan dengan staff gathering yang dilaksanakan pada tanggal 1 Juni, di mana pada kesempatan ini digunakan oleh manajemen Hotel Majapahit sebagai momen apresiasi terhadap seluruh staf terutama staf-staf yang berprestasi," jelas General Manager Hotel Majapahit Kahar Salamun kepada Basra, (1/6).
Kahar melanjutkan, pihaknya juga mengadakan beberapa kegiatan yang dapat diikuti oleh masyarakat Kota Surabaya. Kegiatan tersebut terdiri dari donor darah, live painting, dan batik fashion show yang dibagi menjadi dua hari.
"Donor darah dilaksanakan pada tanggal 1 Juni yang menargetkan 114 pendonor atau kantong darah. Hal ini merupakan sebuah inisiatif penting yang bertujuan untuk memperkuat cadangan darah di wilayah Surabaya dan mendukung kebutuhan kesehatan masyarakat setempat," terangnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, di hari yang sama Hotel Majapahit juga mempersembahkan kegiatan live painting bersama dengan 15 seniman Surabaya yang berada di bawah naungan Goedang Loekisan.
Di hari tersebut, para seniman diberikan tantangan untuk melukis sudut-sudut bangunan Hotel Majapahit hanya dalam durasi lima jam mulai pukul 08.00 hingga pukul 13.00.
Para seniman diberikan kebebasan untuk menuangkan kreasi karya seni rupa dan visual pada kanvas sebesar 30x40 cm di tengah-tengah bangunan klasik dan taman hijau Hotel Majapahit yang memukau dan membangkitkan menginspirasi.
Tak sampai di situ, pelukis juga diberikan kesempatan untuk menampilkan hasil lukisan mereka di lobi hotel mulai bulan Juni hingga Agustus sebagai bentuk apresiasi terhadap karya seni mereka.
"Harapannya, agar hasil karya seni para pelukis ini dapat menjadi perhatian serta bisa menjadi cenderamata tamu-tamu yang berkunjung ke hotel, terutama tamu-tamu mancanegara," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Di hari kedua, tanggal 2 Juni, Hotel Majapahit berkesempatan untuk mendukung UMKM Batik Surabaya dengan mengadakan batik fashion show dan photoshoot.
Kegiatan ini adalah kerja sama dengan UMKM Chrisna Rahardja sebagai bentuk dukungan Hotel Majapahit kepada UMKM yang ada di Surabaya. Kegiatan ini dimulai pada pukul 07.00-08.00 di area depan Hotel Majapahit Surabaya MGallery pada momen Car Free Day.
UMKM Batik Chrisna mempersembahkan 20 karya kreasi mengikat kain yang dirancang sedemikian rupa menjadi atasan, bawahan, celana maupun dress.