Viral Anak SD Bawa Bekal Nasi Ulat Sagu, Ternyata Kandungan Gizinya Cukup Tinggi

Bekal nasi dengan lauk ulat sagu milik siswa SD di Lamongan. Foto: Istimewa

Ulat sagu sedang menjadi pembicaraan publik belakangan ini. Hal ini sehubungan dengan viralnya video seorang pelajar SD di Lamongan, Jawa Timur, yang membawa ulat sagu sebagai bekal makan di sekolah.

Bagi sebagian masyarakat awam terutama mereka yang tinggal di perkotaan, memang masih bingung kenapa ulat sagu bisa dikonsumsi sebagai makanan. Namun faktanya ulat sagu mempunyai kandungan gizi yang sangat baik apabila dikonsumsi anak-anak.

"Kalau untuk kandungan gizi sebetulnya dia (ulat sagu) cukup bagus. Cukup bagus ya sebagai pengganti sumber protein," ujar Ahli Nutrisi di Surabaya, dr. Christina Rusli, Sp. GK., kepada Basra, (14/10).

Ahli Nutrisi dr. Christina Rusli, Sp. GK.

Christina melanjutkan, selain protein, ulat sagu juga memiliki kandungan kalsium, zat besi, vitamin, dan serat.

"Di beberapa daerah, di Sulawesi misalnya ulat sagu ini dikonsumsi untuk mencegah stunting pada anak. Jadi memang bagus jika diberikan ke anak-anak," jelasnya.

Christina menuturkan, kandungan protein yang tinggi pada ulat sagu menjadikannya dapat dikonsumsi untuk mencegah stunting.

"Kalau kita konsumsi ayam, daging, sebagai sumber protein, nah di beberapa daerah kan harga ayam dan daging lumayan mahal ya. Sehingga (mereka) konsumsi ulat sagu yang secara harga juga cukup terjangkau, apalagi kandungan gizinya tinggi," tuturnya.

Christina menjelaskan, kandungan kalsium pada ulat sagu sangat baik untuk pertumbuhan tulang anak. Kandungan asam amino pada alat sagu juga bisa mendukung sistem imun atau kekebalan anak.

"Jadi memang bagus untuk tumbuh kembang anak. Selama anak itu tidak alergi ya. Hanya saja secara umum sebagai sumber bahan pangan, ulat sagu aman dikonsumsi," tukasnya.