Anggaran Perbaikan Jembatan Glendeng Penghubung Bojonegoro-Tuban Rp 4,17 Miliar

Konten Media Partner
9 September 2021 15:07 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi Jembatan Glendeng di Desa Simo Kecamatan Soko Kabupaten Tuban, yang ditutup total karena sedang dibangun. (foto: istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi Jembatan Glendeng di Desa Simo Kecamatan Soko Kabupaten Tuban, yang ditutup total karena sedang dibangun. (foto: istimewa)
ADVERTISEMENT
Tuban - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Tuban mulai melakukan pembangunan Jembatan Glendeng di wilayah Desa Simo, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban.
ADVERTISEMENT
Untuk pembangunan jembatan tersebut, Pemkab Tuban mengalokasikan anggaran sebesar Rp 4,17 miliar, yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2021.
Saat ini, pihaknya mulai melakukan sejumlah tahapan, mulai dari proses penutupan akses jembatan, termasuk mobilisasi alat berat yang digunakan untuk pembangunan jembatan tersebut.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Tuban, Agung Supriyadi, kepada awak media ini Kamis (09/09/2021) mengatakan bahwa sebelum dilakukan proses pembangunan jembatan tersebut, pihaknya telah melakukan rapat koordinasi dengan lintas sektoral seperti Forum Lalu Lintas Tuban, Sat Lantas Polres Tuban dan Bojonegoro, Dinas Perhubungan (Dishub) Tuban dan Bojonegoro, juga Forkopimka Soko.
Menurutnya, anggaran untuk pembangunan Jembatan Glendeng mencapai Rp 4,17 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Tuban tahun 2021.
ADVERTISEMENT
"Rencananya proses pembangunan memakan waktu kurang lebih 4 bulan, mulai tanggal 6 September sampai 24 Desember 2021," tutur Agung Supriyadi.
Agung mengungkapkan bahwa pembangunan Jembatan Glendeng ini mencakup dua item, yaitu yang pertama, pembangunan jembatan penghubung sepanjang 20 meter di sisi Desa Simo, dan yang kedua perbaikan Jembatan Glendeng yang mengalami kerusakan.
"Jadi begini, jembatan yang rusak akan diangkat untuk diperbaiki, lalu ditambahi jembatan penghubungnya ke arah utara,” ucapnya.
Sehubungan sebentar lagi akan memasuki musim penghujan, di mana saat musim penghujan debit air Sungai Bengawan Solo mengalami kenaikan, untuk itu Agung berpesan agar kontraktor yang memenangkan tender dapat mengantisipasi datangnya musim hujan.
"Agar kontraktor pemenang tender mengantisipasi datangnya musim penghujan sehingga tidak mengganggu timeline pengerjaan proyek tersebut," kata Agung.
ADVERTISEMENT
Kondisi Jembatan Glendeng di Desa Simo Kecamatan Soko Kabupaten Tuban, yang ditutup total karena sedang dibangun. (foto: istimewa)
Terpisah, Kepala Dishub Kabupaten Tuban Gunadi mengungkapkan, pihaknya telah melakukan penutupan akses menuju Jembatan Glendeng.
"Penutupan sudah kita lakukan untuk kendaraan umum, baik roda dua maupun empat, dimulai hari Kamis pukul 00.00 WIB, hingga tanggal 24 Desember 2021 mendatang, sesuai masa pengerjaan. Papan himbauan dan rambu-rambu sudah terpasang untuk memudahkan pengguna jalan,” kata Gunadi.
Menurut Gunadi, dengan adanya penutupan akses Jembatan Glendeng tersebut pihaknya melakukan pengalihan arus lalu lintas, untuk kendaraan roda empat diarahkan ke arah Kecamatan Parengan yaitu di simpang tiga jalan raya Soko-Ponco. Sedangkan untuk kendaraan roda dua diarahkan melintasi di jalan poros Desa Menilo yang akan tembus di Jembatan Kaliketek.
Demi keselamatan pengguna jalan, pihaknya juga menghimbau masyarakat untuk tidak mengambil jalur lain atau melalui sarana penyeberangan.
ADVERTISEMENT
"Kami minta masyarakat memahami kondisi yang ada dan mematuhi arahan yang sudah kami berikan. Karena jalur alternatif yang ditawarkan merupakan jalur yang telah teruji keamanan dan kelayakannya," ucap Gunadi.
Sebagaimana diketahui, Jembatan Glendeng, yang membentang di atas Sungai Bengawan Solo, yang menghubungkan Kabupaten Tuban dan Bojonegoro, yang berada di Desa Simo Kecamatan Soko Kabupaten Tuban mengalami keretakan pada Selasa (03/11/2020) lalu, sehingga mulai Jumat (04/12/2020) lalu ditutup total, baik untuk kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat. (ayu/imm)
Reporter: Ayu Fadillah
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
Story ini telah dipublish di: https://beritabojonegoro.com