Melihat Potensi Wisata Goa di Desa Sumberarum, Dander, Bojonegoro

Konten Media Partner
27 Juni 2021 15:15 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi di dalam Goa Lowo, di kawasan hutan Desa Sumberarum, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro. (foto: dan/beritabojonegoro)
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi di dalam Goa Lowo, di kawasan hutan Desa Sumberarum, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro. (foto: dan/beritabojonegoro)
ADVERTISEMENT
Bojonegoro - Desa Sumberarum, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur, tenyata menyimpan potensi wisata goa yang luar biasa.
ADVERTISEMENT
Di wilayah desa setempat setidaknya ada tiga goa yang layak untuk dijadikan obyek wisata alam, yaitu Goa Sumur, Goa Lowo, dan Goa Lawang.
Lokasi Goa Sumur, berada di Dusun Goa Sumur, Desa Sumberarum RT 031 RW 011, yang jaraknya sekitar satu kilometer dari jalan raya Bojonegoro-Nganjuk. Sementara untuk Goa Lowo, lokasinya berada di kawasan hutan milik Perhutani Petak 88B, RPH Sumberarum, BKPH Dander, KPH Bojonegoro, turut di Dusun Goa Lowo, Desa Sumberarum, yang lokasinya berjarak 1 kilometer dari jalan raya Bojonegoro-Nganjuk. Sedangkan Goa Lawang, lokasinya tak jauh dari Goaw Lowo atau tepatnya di kawasan hutan milik Perhutani Petak 88, RPH Sumberarum, BKPH Dander, KPH Bojonegoro, turut di Dusun Goa Lowo, Desa Sumberarum.
ADVERTISEMENT
Kepala Desa Sumberarum, Kecamatan Dander, Vinsensius Sugeng, kepada awak media Sabtu (26/06/2021) menjelaskan bahwa Pemerintah Desa Sumberarum, Kecamatan Dander, berencana menjadikan ketiga goa tersebut menjadi obyek wisata desa.
"Nantinya kita kemas menjadi satu paket wisata agar lebih dikenal masyarakat luas. Tentunya perlu adanya dukungan dari Pemerintah Kabupaten atau dinas terkait, termasuk dari Perhutani," tutur Vinsensius Sungeng, saat mengantarkan awak media ini menjelajahi ketiga goa di Desa Sumberarum.
Vinsensius Sugeng menjelaskan bahwa ketiga goa yang ada di desanya saat ini masih belum banyak dikenal masyarakat, karena akses jalan menuju lokasi ketiga goa tersebut masih belum memadai, sehingga untuk pengembangan obyek wisata tersebut diperlukan pembangunan akses jalan.
ADVERTISEMENT
"Karena jalan meuju lokasi goa sebagian masih berupa paving dan tanah liat, sehingga diperlukan pembangunan agar akses jalan lancar sehingga masyarakat yang ingin berkunjung jadi lancar dan mudah." kata Vinsensius Sugeng.
Vinsensius Sungeng menjelaskan bahwa ketiga goa yang ada di desanya tersebut memiliki keunikan masing-masing. Untuk Goa Sumber, memiliki sumber mata air di dalam goa yang melimpah dan tak pernah habis, sehingga oleh masyarakat sekitar digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
"Selain untuk pengairan pertanian, mmasyarakat sekitar juga menggunakan air dari goa untuk kebutuhan memasak karena sumber air di dalam goa sangat jernih." kata Vinsensius Sungeng.
Keunikan yang lain di dalam Goa Sumber juga adanya bebatuan stalaktit dan stalagmit dengan berbagai ukuran, namun saat ini kondisinya sebagian tertimbun tanah dari luberan di atas goam sehingga perlu penggarapan yang maksimal
ADVERTISEMENT
"Goa Sumber ini memiliki panjang sekitar 20 meter dan lebar 6 meter, namun sebagian masih tertutup tanah." kata Vinsensius Sungeng.
Untuk Goa Kelalawar, atau masyarakat setempat lebih mengenalnya di dengan Goa Lowo, karena dulunya pernah dihuni ribuan kelelawar, namun kini sudah tidak ada kelelawar yang tinggal di goa tersebut.
Goa Lowo memiliki panjang lebih dari 150 meter dan memiliki lebar yang bervariasi mulai dari 10 meter hingga 30 meter.
Keunikan dan keindahan Goa Lowo ini jauh lebih indah jika dibanding dengan Goa Sumur, karena selain luas, Goa Lowo ini memiliki bebatuan onik, dan juga adanya bebatuan stalaktit dan stalagmit yang banyak dengan rembesan air dari atap goa yang masih menetes, sehingga memungkinkan stalaktit dan stalagmit masih bisa hidup dan akan terus berkembang.
ADVERTISEMENT
"Tentunya dibutuhkan peran serta masyarkat untuk menjaga goa ini agar nantinya bisa menjadi obyek wisata di Kabupaten Bojonegoro." kata Vinsensius Sungeng.
Sementara untuk Goa Pintu atau masyarakat mengenalnya dengan Goa Lawang, pada dasarnya bukan merupakan goa, namun hanya ebuah terowongan yang mirip gerbang atau pintu masuk. Sementara setelah melewati terowongan tersebut terdapat dinding batu di kiri kanan, namun tidak memiliki atap atau di bagian atas terbuka.
"Goa Lawang ini mirip gerbang atau masuk, dengan lebar sekitar 6 meter dan tinggi 3 meter." kata Vinsensius Sungeng.
Sementara itu, Camat Dander Muhammad Haryanto menuturkan bahwa di wilayah Kecamatan Dander banyak sekali potensi wisata yang layak untuk dikembangkan menjadi obyek wisata andalan, salah satunya adalah obyek wisata goa yang ada di Desa Sumber Arum, Kecamatan Dander.
ADVERTISEMENT
"Keberadaan ketiga goa ini, yaitu Goa Sumber, Goa Lowo, dan Goa Lawang ini jika digarap dengan maksimal tentunya akan menjadi obyek wisata alam andalan. Dengan begitu akan meningkatkan perekonomian masyarakat setempatg." kata Camat Dander Muhammad Haryanto. (dan/imm)
Reporter: Dan Kuswan SPd
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
Story ini telah dipublish di: https://beritabojonegoro.com