Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
Mobilisasi Equipment Proyek JTB di Bojonegoro Sementara Ditunda
1 Desember 2019 14:27 WIB

ADVERTISEMENT
Bojonegoro - Proses Heavylift Inland Transport atau mobilisasi equipment untuk Proyek Gas Processing Facility (GPF), Lapangan Unitisasi Jambaran Tiung Biru (JTB), dari Jetty Maspion Gresik, menuju JTB Site di Bojonegoro, sudah mulai dilaksanakan pada Kamis (28/11/2019) lalu dan pada Sabtu (30/11/2019) pagi, untuk trip pertama (multi axle 1), telah tiba di rest area Rumah Sakit (PKU) Muhammadiyah Babat Lamongan.
ADVERTISEMENT
Menurut rencana, pada Sabtu (30/11/2019) malam, multi axle 1 tersebut akan berangkat dari rest area Rumah Sakit Muhammadiyah Babat Lamongan menuju Jembatan Timbang Baureno, dan diperkirakan tiba pada Minggu (01/12/2019) sekitar pukul 04.00 WIB pagi. Namun proses mobilisasi tersebut untuk sementara dihentikan, karena masih akan dilakukan koordinasi oleh para pihak.
Dengan adanya penghentian sementara kegiatan mobilisasi tersebut, maka kendaraan (multi axle 1) yang memuat peralatan tersebut, yang menurut rencana akan melintasi Kota Bojonegoro pada Senin (02/12/2019) pagi, dengan sendirinya batal.
Informasi tersebut diterima awak media ini dari Kabag Ops Polres Bojonegoro, Kompol Teguh Santoso SE, bahwa Polres Bojonegoro telah menerima pemberitahuan dari pihak PT Rekayasa Industri (Rekind) terkait perkembangan atau penghentian sementara, kegiatan mobilisasi peralatan berat untuk Proyek Gas Processing Facility (GPF), Lapangan Unitisasi Jambaran Tiung Biru (JTB) tersebut.
ADVERTISEMENT
Menurut Kompol Teguh Santoso, pihak Rekind telah memberitahukan bahwa kegiatan heavy inland transport proyek JTB yang sedianya pada Sabtu (30/11/2019) tadi malam, untuk trip pertama atau multi axle 1 akan bergerak dari rest area PKU Muhamadiyah Babad Lamongan menuju rest area Jembatan Timbang Baureno, dihentikan dahulu.
"Sementara dihentikan. Belum jadi melintas di Kota Bojonegoro pada hari Senin pagi nanti," kata Kabag Ops Polres Bojoneggoro, Kompol Teguh Santoso, Minggu (01/12/2109) pagi.
Kabag Ops menuturkan bahwa menurut informasi dari pihak Rekind, menurut rencana pada Senin (02/12/2019), Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah (BBPJN) Waru Sidoarjo, akan melakukan koordinasi kembali, guna memastikan kesiapan beberapa jembatan yang ada di Lamongan dan jembatan bentang panjang yang akan dilewati di wilayah Bojonegoro.
ADVERTISEMENT
"Setelah koordinasi hari Senin tersebut baru akan disampaikan perkembangannya." kata Kabag Ops mengimbuhkan.
Melalui media ini Kabag Ops kembali berpesan kepada warga masyarakat, khususnya masyarakat di wilayah Kabupaten Bojonegoro untuk melihat peristiwa ini sebagai hal yang biasa dan tidak perlu dibesar-besarkan.
"Ini sepertinya ada peristiwa yang luar biasa. Padahal hanya kendaraan besar mau lewat. Kami harap masyarakat tidak terlalu membesar-besarkan peristiwa ini," tutur Kabag Ops Kompol Teguh Santoso.
Filed Manager PT Rekayasa Industri (Rekind), Zaenal Arifin, saat dikonfirmasi awak media ini pada Minggu (01/12/2019) pagi, melalui pesan WhatsApp membenarkan bahwa proses pelaksanaan heavy inland transport, mengalami perubahan atau penundaan sementara.
"Inshaa Allah Senin akan dilanjutkan perjalanan multi axle dari PKU Muhamadiyah Babat Lamongan, lewat Jalan Gotong Royong menuju rest area Jembatan Timbang Baureno." kata Zainal Arifin melalui pesan WhatsApp
ADVERTISEMENT
PT Rekayasa Industri (Rekind), selaku kontraktor utama (main contractor) pembangunan Proyek Gas Processing Facility (GPF), Lapangan Unitisasi Jambaran Tiung Biru (JTB), akan lakukan mobilisasi atau Heavylift Inland Transport, 6 unit equipment atau peralatan besar, dalam 6 trip perjalanan, yang terdiri dari Absorber Section 1 sampai 4 dan Selexol Regenerator Section 1 dan 2, dari Jetty Maspion Gresik, menuju JTB Site di Bojonegoro.
Adapun rute yang akan dilalui dalam proses Heavy Inland Transport tersebut dari Shop Fabricator BBI Pasusuran menuju Jetty pasuruan, kemudian dilanjutkan ke Jetty Maspion di Gresik, yang kemudian dilanjutkan melalui jalan raya, dengan rute: Jl. Sukomulyo Raya Gresik - Jl. Romo Gresik - Jalan KIG Raya Barat Gresik - Jl. KIG Raya Selatan Gresik - Jl. Doktor Wahidin Gresik - Jl. Raya Gresik Babat - Jl. Gotong Royong Babat - Jl. Patung Sapi Babat - Jl. Baureno Bojonegoro - Jl. Ahmad Yani Bojonegoro - Jl. Untuk Suropati Bojonegoro - Jl Rajekwesi Bojonegoro - Jl. Raya Cepu (via ROW Access) - berakhir di JTB Site.
ADVERTISEMENT
Heavy Inland Transport periode pertama untuk Absorber Section 2 dan Absorber Section 3, dilaksanakan pada tanggal 28 November – 03 Desember 2019, terdiri dari 2 multi axle, yaitu multi axle 1 dan multi axle 2, dengan jadwal perjalanan multi axle pada pukul 22.00 WIB - 04.00 WIB, namun karena ada penghentian sementara, maka jadwal tersebut dengan sendirinya berubah. (dan/imm)
Reporter: Dan Kuswan SPD
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
Artikel ini telah terbit di: https://beritabojonegoro.com