Insiden Menpora Batal Sidak GBT, PSSI Ajak untuk Fokus Piala Dunia

beritajatimcom
Portal berita update Jawa Timur, Surabaya, Malang, Banyuwangi, Jember, Madura, Kediri, Bojonegoro, Madiun, Malang, Gresik, Sidoarjo. Ngawi, Tuban, Lamongan, Trenggalek, Tulunggagung, Pacitan, Situbondo, Kota Batu dan lain-lain
Konten dari Pengguna
5 November 2019 3:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari beritajatimcom tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sekjen PSSI Ratu TIsha Destria dan Ketua Komited Ad Hoc Integritas PSSI Ahmad Riyadh. Foto: kumparan/Alan Kusuma
zoom-in-whitePerbesar
Sekjen PSSI Ratu TIsha Destria dan Ketua Komited Ad Hoc Integritas PSSI Ahmad Riyadh. Foto: kumparan/Alan Kusuma
ADVERTISEMENT
Insiden yang terjadi saat Menporad, Zainudin Amali, sidak di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya dianggap Ketua PSSI Jatim, Ahmad Riyadh, akibat miskomunikasi, Senin (4/11).
ADVERTISEMENT
Menurutnya, langkah tepat untuk menyelesaikan permasalahan tersebut ialah keduanya duduk bersama untuk fokus menyiapkan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2021.
“Kita tetap fokus sajalah, dan saya mengapresiasi Surabaya karena dari PSSI pusat melihat daerah-daerah lain dalam bidding kemarin. Nah Surabaya ini yang paling berjasa adalah dalam memenangkan bidding untuk Indonesia sebagai tuan rumah,” kata Riyadh, Senin (4/11/2019).
Sebelumnya, Wali Kota Surabaya menyambut antusias dengan Stadion Gelora Bung Tomo ini sebagai salah satu venue yang diajukan PSSI untuk menjadi tempat pertandingan Piala Dunia U-20.
Namun, Gubernur Jatim menilai, Stadion GBT kurang layak, karena bau sampah.
Melihat perbedaan tersebut, Riyadh menyebut dari 13 dokumen yang diminta oleh FIFA, Kota Pahlawan ini menyelesaikan dalam waktu sehari saja.
ADVERTISEMENT
“Alasannya yakni dari 13 dokumen yang disiapkan, di daerah lain belum siap. Tapi di Surabaya oleh Wali Kota satu hari semua selesai. Sehingga PSSI sangat terbantu dan mereka juga mempromosikan Surabaya jadi salah satu venue,” imbuh pria yang kini baru menjabat sebagai Exco PSSI pusat.
Riyadh mewakili PSSI pusat, menegaskan Surabaya memiliki jasa paling besar dalam mensukseskan bidding.
“PSSI melihat, Surabaya mempunyai jasa paling besar, sebagai penunjukan tuan rumah Piala Dunia U-20. Karena komitmennya yang luar biasa. Apalagi kemarin uji coba Timnas Indonesia U-19 melawan China U-19 jadi bukti Surabaya siap,” ujar Riyadh.
Riyadh berharap, Gubernur dan Wali Kota ini bisa duduk bersama untuk memperbaiki fasilitas dan infrastruktur yang saat ini belum berstandar FIFA.
ADVERTISEMENT
“Harapan saya semuanya bisa satu untuk memperbaiki dan mengevaluasi apa saja yang dianggap kurang. Juga untuk menyiapkan Piala Dunia U-20 tahun 2021. Mumpung masih ada waktu satu tahun, ayo dimaksimalkan,” pungkas Riyadh.[way/ted]