Pelajar Indonesia di Greater Leeds Gelar Festival Seni Budaya Indonesia

PPI Dunia
PPI Dunia adalah wadah organisasi yang menaungi seluruh pelajar Indonesia yang sedang menempuh pendidikan di luar negeri.
Konten dari Pengguna
20 Juni 2024 2:08 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari PPI Dunia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Penampilan Tari Piring di Indonesian Cultural Arts Festival (ICAF) 2024 yang berlokasi di Leeds, Inggris.
zoom-in-whitePerbesar
Penampilan Tari Piring di Indonesian Cultural Arts Festival (ICAF) 2024 yang berlokasi di Leeds, Inggris.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Leeds, 13 Juni 2024 – Festival Seni Budaya Indonesia atau Indonesian Cultural Arts Festival (ICAF) 2024 yang mengusung tema "A Glimpse of Nusantara: The Beauty of Our Land" telah sukses digelar di Leeds, Inggris, pada hari Kamis (13/06). Acara yang rutin diselenggarakan oleh Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Greater Leeds ini berhasil menggaet pengunjung sebanyak lebih dari 500 orang, yang terdiri dari Warga Negara Indonesia (WNI) dan masyarakat internasional.
ADVERTISEMENT
Bertempat di Riley Smith Theatre, University of Leeds, rangkaian acara ICAF 2024 dimeriahkan oleh penampilan istimewa berbagai tarian tradisional Indonesia, seperti Tari Piring dari Sumatera Barat, Tari Burung Enggang dari Kalimantan, dan Tari Lenggang Nyai dari Jakarta. Selain itu, turut dinyanyikan lagu daerah seperti Sik sik Sibatumanikam asal Sumatera Utara, Sipatokaan asal Sulawesi Utara, Rasa Sayange asal Maluku, dan Yamo Rame Yamko asal Papua.
Pengunjung dapat bernostalgia dengan makanan ringan dan jajanan khas Indonesia.
Acara ini tidak hanya menyuguhkan pertunjukan memukau, tetapi juga menjadi wadah untuk memperkenalkan kekayaan budaya Nusantara secara mendalam kepada masyarakat internasional. Salah satunya dengan menghadirkan pengalaman unik dengan menyuguhkan nuansa nostalgia masa kecil Indonesia. Pengunjung dapat menikmati permainan tradisional seperti Congklak, Bola Bekel, dan mewarnai Batik; serta bernostalgia dengan makanan ringan seperti Permen Kacamata, Kacang Pilus, Mie Kremes, dan jajanan khas Indonesia lainnya.
ADVERTISEMENT
"Kami ingin memberikan warna baru pada ICAF tahun ini dengan menghadirkan kembali kenangan manis melalui jajanan dan permainan tradisional yang sering kita mainkan semasa kecil," ujar Shidqy Fauzan, perwakilan panitia penyelenggara yang juga merupakan pengurus PPI Greater Leeds.
Booth informasi budaya di Indonesian Cultural Arts Festival (ICAF) 2024.
Dua booth informasi budaya juga disediakan dalam acara ini untuk menampilkan gambaran visual yang memikat tentang keindahan alam Nusantara memperkenalkan kekayaan warisan Nusantara kepada masyarakat internasional. Terdapat postcard informatif tentang tariantradisional, resep makanan khas, dan landmark ikonik di setiap kota. Peta Indonesia yang dihiasi dengan landmark terkenal, seperti Monas di Jakarta, menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung yang ingin mengenal Indonesia lebih dekat. Ada juga booth listening bar yang menyuguhi alunan indah khas musik Nusantara. Pengunjung dapat mendengar lagu Indonesia memalui headphone dan mencoba memainkan alat musik Indonesia seperti Angklung, Gamelan dan Rebana.
ADVERTISEMENT
"Kami juga berkomitmen untuk memperkenalkan budaya Indonesia lebih dalam lagi kepada masyarakat internasional melalui berbagai penampilan dan informasi yang kami sajikan, serta pengalaman interaktif di booth informasi budaya."
Booth informasi budaya berhasil menarik perhatian para pengunjung internasional yang hadir di Indonesian Cultural Arts Festival (ICAF) 2024.
Acara ini tidak hanya memukau warga Indonesia yang tinggal di Leeds, namun juga berhasil mencuri perhatian pengunjung internasional. Salah satunya adalah Daniel Tarerefa, seorang pengunjung asal Nigeria, yang mengungkapkan kekagumannya terhadap acara tersebut.
"Acara ini sangat menakjubkan. Saya menikmati lagu-lagunya, mempelajari budaya tari Indonesia, dan mencicipi hidangan khas Indonesia yang sangat enak," ujar Daniel. "Saya sangat bahagia bisa menikmati acara ini dan terima kasih telah memberikan pengalaman yang luar biasa untuk saya."
Meskipun baru pertama kali menghadiri festival budaya Indonesia, Daniel mengaku sudah cukup familiar dengan Indonesia melalui popularitas mie instan asal Indonesia di negaranya.
ADVERTISEMENT
Pengalamannya di ICAF 2024 semakin memperdalam apresiasinya terhadap kekayaan budaya Nusantara. Kekaguman terhadap budaya Indonesia juga menyentuh hati para mahasiswa internasional yang sedang menempuh studi di Leeds. Laveena Francis, seorang mahasiswi asal India mengungkapkan kekagumannya terhadap acara tersebut. Ia mengungkapkan kegembiraannya dapat menyaksikan penampilan teman-temannya dalam acara tersebut. Ia sangat terkesandengan keindahan dan keragaman budaya Indonesia yang ditampilkan melalui tarian dan lagu-lagu tradisional.
"Saya sangat senang bisa hadir di acara ini karena beberapa teman saya tampil," ujar Laveena. "Sungguh menakjubkan menyaksikan pertunjukan yang begitu indah dan penuh warna, baik tarian maupun lagu yang mereka bawakan. Saya dari India, dan saya belum pernah keIndonesia. Namun, melalui acara ini, saya bisa merasakan langsung keindahan budaya Indonesia di sini, di Inggris. Ini sungguh luar biasa."
Berbagai macam alat musik tradisional khas Indonesia yang turut dipamerkan di Indonesian Cultural Arts Festival (ICAF) 2024.
Hal yang sama juga dirasakan oleh Beatrice, mahasiswa University of Leeds asal China yang menyempatkan diri untuk hadir di ICAF. "Saya belum pernah ke Indonesia, tetapi saya benar-benar terpukau dengan kekayaan budaya mereka yang unik," ungkap Beatrice. "Hari ini, sayamencoba memainkan [Angklung] alat musik bambu yang bisa mengeluarkan suara saat digoyangkan. Seru sekali! Saya senang sekali bisa datang ke festival ini, dan semoga suatu hari nanti saya bisa mengunjungi Indonesia."
ADVERTISEMENT
Pengalaman Beatrice mencoba angklung dan menyaksikan berbagai pertunjukan budaya Indonesia lainnya di ICAF 2024 telah menumbuhkan minat dan rasa ingin tahunya tentang Nusantara. Hal ini menunjukkan bahwa ICAF 2024 tidak hanya berhasil menghibur, tetapi juga menjadi jembatan budaya yang efektif untuk memperkenalkan Indonesia kepada dunia.
Hadir secara fisik dalam kegiatan ini warga Indonesia yang tinggal di Leeds, Amalia Effendi, yang rela menempuh 30 menit berjalan kaki untuk menghadiri festival seni budaya ini. Ia juga tidak lupa mengenakan pakaian tradisional Indonesia, yaitu Kebaya.
“Acaranya seru banget! Saya belajar banyak tentang keanekaragaman budaya Indonesia. Tadi juga ada banyak permainan seru yang mengobati rasa rindu saya pada tanah air. Semoga acara budaya semacam ini dapat terus dilestarikan di Leeds dan menjadi ajang untuk mempererat hubungan antarwarga serta memperkenalkan budaya Indonesia kepada masyarakat internasional," tutup Amalia dengan penuh antusias.
ADVERTISEMENT