Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Ayu Ting Ting Tak Kooperatif, KPAI Minta Enji Tes DNA
26 Mei 2017 18:46 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
ADVERTISEMENT
Perseteruan antara pedangdut Ayu Ting Ting dengan Henry Baskoro kembali memanas. Semua berawal saat Enji melakukan pengaduan ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) lantaran tidak bisa bertemu dengan anak kandungnya, Bilqis Khumairah Razak. Namun rupanya Ayu sama sekali tidak menggubris pengaduan tersebut. Bahkan, pihak KPAI menganggap Ayu tidak kooperatif.
ADVERTISEMENT
"Pihak Ayu Ting Ting dan keluarga besarnya sampai hari ini belum memberikan respons yang positif. Kami juga belum bisa mengontak mereka, kami akan melakukan satu langkah-langkah terakhir kalau belum bisa dilakukan (pertemuan)," ungkap Erlinda selaku kepala dividi sosialisasi KPAI, saat ditemui di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (26/5).
Pihak KPAI sendiri sebenarnya ingin mendengar langsung dari pihak Ayu tentang kebenaran Enji yang disebut-sebut bukan sebagai ayah kandung Bilqis. Hal ini dilakukan KPAI agar dapat berimbang menanggapi pengaduan Enji.
"Karena yang dikatakan keluarga besar Ayu adalah Enji bukan ayah dari anaknya. Jadi sebenarnya kami ingin mengklarifikasi langsung ke Ayu Ting Ting apakah itu benar diucapkan oleh keluarga besarnya atau hanya rumor. Ini yang harus dijelaskan. Kalau nggsk bisa dijelaskan kami akan meminta informasi dari Enji dan kuasa hukumnya," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Sikap pelantun 'Sambalado' yang dirasa kurang kooperatif tersebut pun membuat KPAI harus melakukan langkah terakhir. Apakah itu?
"Upaya terakhir adalah pihak Enji akan kami dorong melakukan tes DNA. Kami akan berkoordinasi, melihat dulu karena yang melaporkan adalah pihak dari Enji. Kalau misalnya pihak dari Enji ingin melakukan tersebut ya kita lakukan, tapi kalau tidak, kita close kasusnya."
"Apakah kita nanti akan lakukan tes DNA atau jalan lainnya untuk memastikan, nanti kita lihat. Karena pada saat Ayu Ting Ting bersikeras menutup akses bertemu, ternyata anak ini benar anak kandung dari Enji maka pidana yang berbicara," tambahnya.
Baca Juga:
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut Erlinda juga mengatakan dalam pengaduannya Enji hanya ingin bisa bertemu dengan anak semata wayangnya itu dan memberikan nafkah layaknya seorang bapak kepada anaknya.
"Enji benar-benar ingin memberikan hak nafkahnya, sebagai seorang ayah punya kewajiban tidak hanya nafkah secara lahir tapi juga batin, kasih sayang. Yang pasti enji sudah mengakui melakukan suatu kesalahan semacam itu (meninggalkan Ayu). Kami berharap kesalahan yang terakhir itu tidak dijadikan alasan oleh Ayu untuk menutup akses bertemu," ungkapnya.
Lalu bagaimana jika tes DNA juga tidak berhasil?
"Akan ada upaya hukum tapi kita serahkan 100 persen ke pihak Enji. Ada beberapa upaya yang masih terbuka lebar dan sangat bisa membuat ayu sebagai pesakitan tapi sekali lagi itu tidak kami harapkan karena tidak baik. Kami yakin Ayu sebagai public figure, dan seorang Ibu mudah-mudahan akan jadi contoh yang baik," kata Erlinda.
ADVERTISEMENT
Keputusan penyanyi berusia 24 tahun ini yang tidak mengizinkan Enji bertemu Bilqis, memang bukan tanpa alasan. Sikap Enji yang meninggalkan pelantun lagu 'Alamat Palsu' tersebut saat tengah berbadan dua, meninggalkan luka yang begitu mendalam. Bahkan Ayu seoalah tak pernah menganggap Enji itu ada. Ia sempat menyebut bahwa mantan suaminya tersebut sudah beda alam.
"Saya yang jalanin kehidupan, saya yang hamil 9 bulan, kok ini tiba-tiba ada ramai di TV dilaporin ini itu. Saya sama anak saya salah apa? Saya kan enggak pernah ganggu kehidupan dia. Saya enggak pernah ganggu dia dan enggak pernah ngusik keluarganya," ujar Ayu saat itu.
Ayu juga membantah jika selama ini suami dari Rosmanizar itu mengajaknya berkomunikasi apalagi sampai datang ke rumah untuk bertemu Bilqis.
ADVERTISEMENT
"Enggak pernah (komunikasi). Nginjek rumah ini aja enggak pernah. Jangan suka bilang dia pernah ke sini berkali-kali. Enggak pernah ya. Kalau dia laki-laki hadapi saya, enggak perlu lewat pengacara yang ngomong atau orang lain yang ngomong. Masalah ini kan masalah kita berdua, dia sudah dewasa kan? Udah jadi bapak juga. Kalau gentleman hadapi saya. Kalau banci jangan," tantang Ayu.