Curhat Petra Sihombing tentang Keluarga yang Bikin Heboh

Petra Sihombing (Foto: Instagram/@petra_sihombing)

Beberapa waktu belakangan ini dunia maya dihebohkan dengan curahan hati musisi Petra Sihombing. Entah apa yang membuat Petra akhirnya berani buka-bukaan mengungkap semua kisah hidupnya melalui akun Instagramnya. Hal itu pun keluar bersamaan dengan single terbarunya yang berjudul 'Nirmala'.

Jeritan hati Petra ini tentu langsung menjadi sorotan publik. Terutama saat ia mengisahkan tentang kedua orang tuanya yang harus bercerai.

Nama artis Febby Febiola ikut terseret dan disebut-sebut sebagai salah satu penyebab utama Petra harus menerima kondisi rumah tangga kedua orang tuanya yang berantakan.

Tak tinggal diam, ayah Petra, Franky Sihombing dan Febby Febiola yang kini menjadi istri Franky ahirnya angkat bicara untuk meredam semua reaksi netizen yang dirasa mereka cukup berlebihan.

Berikut rangkuman yang telah dikumpulkan kumparan (kumparan.com).

1. Petra curhat tentang perceraian orang tuanya.

Sebagai seorang anak, tentu Petra tak bisa memilih untuk minta dilahirkan dalam keluarga yang seperti apa. Tentu ia juga tak pernah membayangkan, kehidupan rumah tangga kedua orang tuanya, Franky Sihombing dan Luciana Nova Putong harus terkoyak dan berakhir di meja hijau.

"Lalu bertahun-tahun kita lewati sampai akhirnya terjadilah perceraian bokap dan nyokap gue. Shit happens. Itu doang yang ada di benak gue. Bokap gue bukan nirmala. Dia nggak sempurna, dia manusia. Orang cenderung lebih tertarik kepada hal negatif dibanding yang positif. Dari 9 hal baik, kemungkinan besar 1 hal buruk bisa melalaikan penilaian kita terhadap sesuatu. Atau seseorang. Gue siapa bisa menghakimi orang lain? Manusia bisa mengampuni, karena nggak ada satupun manusia yang sempurna. Satu hal yang gue tau pasti adalah, bokap gue sempurna dimata gue. Thank you pa buat semuanya. Love you," ungkap Petra dalam akun Instagramnya.

Terpukul. Mungkin itu yang harus Petra rasakan saat kedua orang tuanya berpisah. Kondisinya yang drop membuat semua sisi kehidupannya berantakan, mulai dari karier hingga keuangannya. Tapi melihat kondisi sang ibu yang terpuruk, membuat mata hati Petra terbuka.

"Nyokap gue @nova_3011 adalah orang yang terkuat yang gue tau. Setelah kejadian yang menghancurkan dia, dia bisa pelan-pelan recover. Gue melihat prosesnya setiap hari dirumah. Dari usahanya bunuh diri sampai sekarang bisa ngomong di mimbar didepan banyak orang tentang masalahnya, itu nggak terjadi dalam semalam. That's the thing about family. Lo nggak bisa pilih orang-orangnya. You just have to deal with it," tulisnya.

Musisi berusia 25 tahun ini pun pelang-pelan bangkit dari keterpurukannya, dan membangun hidupnya kembali. Bersama ibunya, Petra belajar untuk berdamai dengan dirinya sendiri.

"Ada yang bilang keluarga adalah ujian yang paling berat. Iya memang. Karena disaat lo merasa nggak cocok ya harus lo cocok-cocokin. Disaat lo nggak suka ya lo harus cari cara gimana biar suka. Gue dan nyokap gue nggak selalu sepaham, kita sering berantem. Gue cuma percaya sama Tuhan yang memberikan gue keluarga ini, dan gue percaya pasti ada baiknya dibalik ini semua. Broken home itu pilihan. Itu pilihan lo mau beresin masalah lo apa enggak. Dengan tulisan ini gue mau bilang terima kasih buat nyokap gue yang selalu nguatin kita anak-anak, dan kita selalu ada buat mama. Love you ma," lanjutnya.

2. Petra belajar untuk memaafkan.

Pelan-pelan musisi kelahiran 10 April 1992 ini mulai menerima kondisi keluarga yang tak utuh lagi. Ia pun sadar amarah tak akan mengembalikan semuanya menjadi baik kembali. Hingga akhirnya Petra memutuskan untuk mengampuni segala sesuatu yang menyakitkan dirinya.

"Terkadang mengampuni adalah bagian dari bersyukur," tulis Petra.

Tak hanya itu Petra juga sudah menerima keputusan sang ayah untuk kembali menikah dengan wanita pilihannya, Febby Febiola. Sebagai anak, Petra pun selalu berusaha untuk menjaga tali silaturahminya dengan Franky.

"Gue sih sekarang kayak mencoba untuk berusaha serealistis mungkin. Kalau memang nanti menjauh, ya gue pasti cari cara untuk mendekat. Kalau enggak menjauh ya bagus, puji Tuhan," ujarnya beberapa waktu lalu saat ditemui di kawasan Cikini, Jakarta Pusat.

"Gue merasa semua hal yang terjadi, sudah ada yang mengatur. Semua yang terjadi sama keluarga gue, diambil baiknya saja. Gue jadi mencoba untuk tidak menyalahkan orang lain," lanjutnya.

3. Franky dan Nova tetap menjadi panutan dalam hidup Petra.

Perpisahan kedua orang tuanya membuat Petra semakin dekat dengan sang ibunda. Hal-hal yang mungkin jarang terjadi antara ia dan Nova, kini kembali terajut.

"Akhirnya lebih banyak cerita sih. Gue jadi sering bangun pagi dan akhirnya jadi banyak obrolan-obrolan pagi. Pokoknya ngobrolin semuanya," ujar Petra sambil tersenyum.

Meski Franky dan Nova telah berpisah, namun Petra tetap menganggap mereka adalah orang tua terbaik untuknya dan saudar-saudara kandungnya. Pelantun lagu 'Mine' ini masih menjadikan kedua orang tuanya panutan dalam hidup.

"Nyokap dan bokap segalanya buat gue. Dua orang itu panutan gue. Gue ambil semua hal yang baik dari mereka dan gue pelajari apa yang salah. Supaya gue enggak salah kayak mereka. Jadi kenapa gue kayak gitu (curhat), gue hanya pengin sharring yang sebenarnya terjadi. Itu aja kok tujuannya," jelas Petra.

4. Franky dan Feby dihujat netizen.

Buntut dari curhatan panjang Petra terkait perceraian kedua orang tuanya hingga kehidupan pribadinya yang sempat berantakan, akhirnya membuat netizen bereaksi. Banyak dari mereka yang akhirnya kembali menyalahkan Franky atas keputusannya berpisah dengan Nova dan kemudian menikahi Feby Febiola pada 22 Januari 2016 lalu.

Bahkan tak sedikit yang akhirnya menghujat Feby sebagai orang ketiga.

Melihat reaksi netizen yang memenuhi kolom komentar Instagram, akhirnya bapak tiga orang anak ini angkat bicara. Ia menjelaskan apa yang di-share Petra dalam akun Instagram pribadinya adalah tentang filosofi dari lagu 'Nirmala'.

"Maka dibuatlah kisah tentang sahabat, adik-adiknya, bapak dan ibunya. Yang diceritakan tentang smeua kejadian rumah tangga adalah kisah 2 tahun lalu. Saya ulang ya, 2 tahun lalu. Nah, saat ini kami semua dalam keadaan damai tenteram. Setiap anak-anak ke Bali, sellau tinggal di rumah kami. Terakhir, minggu lalu, kita ke Jakarta dan ketemuan sekeluarga merencanakan mission trip berlima, saya, Feby, Petra, Ben, dan Iva ke Siborongborong dan Samosis, kota nenek moyang kita," tulis Franky.

"Sambil makan, ngobrol, cocokin jadwal masing-masing. Dari sore sampai jam setengah 12 malam baru kita pisah. Saya bisa saja bikin foto berlima.. tapi buat apa? ini kan privasi keluarga bukan buat diumbar. Kalau Petra sharing tentang keluarga intinya adalah tentang point memaafkan. Nah, please belajarlah mengurus urusan kalian masing-masing. Kami yang sudah damai kok malah dipanas-panasin lagi. Yuk sudahi memperhatikan hidup orang. Perhatikan hidup kalian masing-masing. Merdeka!" lanjutnya.

Senada dengan suaminya, Feby yang awalnya diam, akhirnya ikut buka suara melalui akun Instagram pribadinya. Bahkan demi meredam komentar pedas yang membanjiri akunnya, Feby sempat mengunci kolom komentar.

"Hey you..if you dont like me just click unfollow or jangan kepo..buat apa sih marah marah..anda ga kenal saya, saya gak kenal anda...kalau anda mau bersimpati, sampaikanlah simpati anda dengan positif di halaman orang yg bersangkutan...ga usah marah marah..cape kan ngetik panjang lebar gitu..simpan saja energi kalian buat hal yg lebih berguna... Love you all.. #spreadlovenotwar," tulis Feby.

"Daripada Mendingan. Daripada sibuk ngurusin agama orang lain, mendingan memperdalam agama diri sediri. Daripada ngurusin dosa orang lain, mendingan sadar sama dosa diri sendiri. Daripada ngurusin rumah tangga orang lain, mendingan urusin rumah tangga sendiri, mungkin ada hal yg perlu diperbaiki. Jangan sampe sibuk ngurusin orang sampe lupa mengurusi diri sendiri.. Lagian juga belum tentu orangnya mau kurus..😉," tutupnya.

Baca Juga:

5 Program Sinetron Religi di Bulan Ramadhan

Ibu menjadi Inspirasi Hijab Ayudia Bing Slamet

Chicco Jerikho Peduli Lingkungan dan Satwa