Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Dea Ananda Nikmati Quality Time di Kamar Bareng Ariel
16 Juni 2017 10:53 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
ADVERTISEMENT
Banyak hal yang bisa dilakukan saat menunggu waktu berbuka di bulan suci Ramadhan, seperti jalan-jalan ke mal, nonton TV, hingga main game. Tapi, pergi ke bioskop adalah pilihan utama Dea Ananda dan suaminya, Ariel 'Nidji', untuk ngabuburit saat sedang tidak bekerja.
ADVERTISEMENT
"Awal-awal puasa pasti ngabuburit di rumah opa oma, dengerin opa ceramah gitu. Pas ke sini, karena banyak kerjaan dan banyak acara buka bersama sendiri-sendiri. Terus belakangan ke bioskop sih karena film lagi bagus-bagus," kata Dea saat dijumpai di acara buka bersama Headline Management di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Bagi Dea, pergi ke bioskop adalah pilihan yang paling mudah dan simpel. Selain itu, ia dan suami sama-sama hobi nonton film. Bahkan dalam sehari, keduanya bisa nonton 3 film sekaligus. Anggota Trio Kwek-kwek ini juga tidak masalah apabila ia harus menonton film yang sama berkali-kali, selama ia menyukainya.
"Aku kadang suka ngajak siapa gitu karena mau nonton filmnya lagi karena suka. Paling banyak 3 kali untuk film yang disuka. Dianalisa terus di pikirin, kenapa karakternya begitu. Dibahas, sampai pemerannya dicari tahu semuanya," ungkapnya seraya tersenyum lebar. "Buat referensi akting juga, tanpa disadari banyak yang kita perhatiin detail-detailnya. Secara tidak sadar aku mempelajari."
ADVERTISEMENT
Pelantun 'Mama Papa Bilang' itu mengaku, ia dan suami memang saling mempengaruhi soal film.
"Dia (Ariel) seneng film-film DC Comics, Marvel, sama anime-anime gitu. Terus action. Aku ikut nonton tanpa terpaksa. Tapi kalau aku pengin nonton film drama, dia enggak malu nemenin aku nonton," ujarnya.
"Misalnya aku nonton film drama yang sebenarnya buat cowok itu cheesy banget, dia enggak malu nemenin aku nonton, cuek aja," lanjutnya.
Namun, jika tidak pergi ke bioskop, biasanya Dea dan Ariel suka menghabiskan waktu di rumah.
"Kalau di rumah itu bisa di kamar, tapi sendiri-sendiri dan itu quality time buat kita. Kamar kita itu bisa buat ngapain aja, ada tempat buat nonton, makan, buat kerjain musik, dandan. We can do anything di rumah sambil ngobrol tapi sambil ngelakuin kerjaan masing-masing," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Selain quality time berdua di rumah, tak jarang Dea dan Ariel sharing soal musik. Menurut penyanyi berusia 31 tahun ini, suaminya adalah pria terbaik dalam hal berkomunikasi apapun itu.
"Kadang juga dengerin proyek musik dia yang baru. Terus kadang-kadang kita bisa sharing. Dia adalah partner yang baik untuk diajak komunikasi sebagai suami, konsultan gitu. Ya, kita banyak ngobrol dan banyak diskusi," kata Dea yang juga bedah buku dan nonton YouTube dengan sang suami untuk dianalisa dan dipelajari bersama.
Tidak heran jika keduanya punya proyek musik berdua, yaitu akun 'Hey Blo' di YouTube yang menghadirkan lagu anak-anak khusus anak usia 1-6 tahun. Lalu, apa tujuan Dea dan Ariel menciptakan akun tersebut?
ADVERTISEMENT
"Karena anak-anak Indonesia sekarang bisanya bahasa Inggris dan kekurangan channel yang berbahasa Indonesia. Akhirnya teman-temanku banyak nonton itu (Hey Blo) lho, buat anaknya. Banyak anak Indonesia yang justru belajar bahasa Indonesia. Hey Blo ngajarin anak-anak kecil mulai dari hal-hal tersimpel, misalnya bangun tidur harus ngapain, setelah makan itu harus apa. Ada lagunya juga kita ciptain ramai-ramai. Animasinya yang buat saudara aku," terang Dea.
[Baca Juga: Titi Kamal, 10 Tahun setelah 'Jablay' ]
Untuk aransemen musik, Ariel dan teman satu band-nya, Andro 'Nidji' adalah otak di balik lagu anak-anak yang catchy di akun 'Hey Blo'.
"Alhamdullilah, sudah berjalan dari Januari. Alhamdulillah juga udah punya komunitas," tuturnya. "Viewers juga udah banyak."
ADVERTISEMENT
Sebagai sepasang suami-istri yang bekerja di bidang seni, Dea dan Ariel ingin memberikan sesuatu yang berharga bagi masyarakat Indonesia.
"Intinya sebagai pekerja seni, aku sama Ariel berusaha untuk jangan kerja untuk kita sendiri saja. Gimana caranya kita berkontribusi untuk masyarakat, salah satunya dengan kampanye #Savelaguanak. Alhamdullilah, masih ada sampai sekarang," tutupnya.