Jelang Ramadhan, Indro 'Warkop' Ziarah ke Makam Taufik Savalas Cs

17 Mei 2017 9:35 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Indro warkop ziarah ke makam alm Taufik Savalas. (Foto: D.N Mustika Sari/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Indro warkop ziarah ke makam alm Taufik Savalas. (Foto: D.N Mustika Sari/kumparan)
Menjelang bulan Ramadhan, banyak orang yang melakukan ziarah ke makam keluarga atau kerabat dekat yang sudah meninggal. Hal itu kemudian seperti menjadi sebuah tradisi untuk mengirimkan doa untuk mereka yang sudah tiada.
ADVERTISEMENT
Salah satu aktor Indonesia yang melakukan tradisi tersebut adalah Indrodjojo Kusumonegoro, alias Indro 'Warkop'. Komedian senior ini sengaja mengosongkan jadwalnya untuk 'menjenguk' para sahabatnya, Almarhum Taufik Savalas, Almarhum Kasino, Almarhum Dono, dan Almarhum Nanu Mulyono.
Hari ini, Rabu (17/5) kumparan (kumparan.com) mendapat kesempatan untuk mengikuti perjalanan Ziarah Indro ke makam para sahabatnya tersebut. Tujuan pertama adalah makam Taufik Savalas yang berada di daerah Serang Timur, Banten.
Pemain film 'Warkop DKI Reborn' ini pun harus menempuh perjalanan sekitar 2 jam dari Jakarta untuk mencapai pemakaman.
Indro warkop ziarah ke makam alm Taufik Savalas. (Foto: D.N Mustika Sari/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Indro warkop ziarah ke makam alm Taufik Savalas. (Foto: D.N Mustika Sari/kumparan)
Sesampainya di makam, Indro langsung mengirimkan doa dan menaburkan bunga di atas makam pembawa acara 'Asli atau Palsu' tersebut. Kepada kumparan, ia sempat mengenang kembali masa-masa terakhirnya bersama mendiang Taufik.
ADVERTISEMENT
"Terakhir pas puasa itu sajadahku kebawa sama dia, dan dia ngotot banget mau balikin. Sampai suatu saat, seminggu sebelum meninggal, akhirnya dia kembalikan," ungkap Indro pada Rabu (17/5).
Sebelum kepergian Taufik, ayah tiga anak itu mengaku sempat ditraktir oleh Taufik. Tak hanya sendiri, kala itu kerabat yang berada dalam satu naungan manajemen pun turut serta ditraktir oleh Taufik.
"Waktu itu kebetulan rame-rame tuh kan, kebetulan saya satu manajemen sama Taufik. Ada saya, Taufik, Farid (Aja), sama Reza (Bukan) nge-mc bareng. Pulangnya dia ngajakin makan. Itu ikut semua, kecuali satu manajer namanya Adri enggak ikut makan. Nah, itu makan kayak perpisahan dia yang bayarin, bukan manajemen."
"Seminggu kemudian, dia berangkat, nah Adri yang ikut, kebetulan banget padahal enggak direncanain. Harusnya Andri yang ikut. Sejam sebelum meninggal dia makan. Lucunya disitu, Adri ikut tapi Andri enggak ikut (kebalikan dengan acara makan-makan yang sebelumnya). Udah kelihatan kayak perpisahan," kenangnya dengan sorot mata berkaca-kaca.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Satu hal yang masih jelas dalam ingatan Indro adalah, setelah kepergian dua kerabatnya (Dono dan Kasino), Taufik selalu ada di dekatnya, bahkan Indro sudah menganggap Taufik sebagai kamus 'Warkop DKI'.
"Taufik Savalas ini pernah jadi asisten Warkop, dan terakhir-terakhir ketika saya sudah sendiri, dia banyak sekali bantu," ucapnya.
"Dia itu udah kayak kamus Warkop. Kalau aku lupa, misal disuruh bawain games, aku tanya dia, 'Pik, gue disuruh bikin games gini ala-ala Warkop, gimana ya?' Terus dia bilang 'Oh yang ini, Pakde, ini, ini, ini'. Dia hafal banget pokoknya," tutup Indro seraya tersenyum.
ADVERTISEMENT
Indro warkop. (Foto: D.N Mustika Sari/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Indro warkop. (Foto: D.N Mustika Sari/kumparan)
Pemilik nama asli Muhammad Taufik tersebut meninggal dunia di usia 41 tahun. Kecelakaan tragis yang dialaminya di Purworejo, Jawa Tengah, telah merenggut nyawanya.
Kala itu, ia hendak menuju Purbalingga untuk mengemban tugas sebagai duta dari salah satu produk sabun kesehatan. Nahas, mobil kijang kapsul yang membawanya dari Yogyakarta menuju Purbalingga menabrak sebuah truk bermuatan semen, dan nyawanya tak bisa diselamatkan lagi.