Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Pesinetron Yana Zein akhirnya dapat beristirahat dengan tenang di peristirahatan terakhirnya, TPU Gandul, Cinere, Depok, pada Jumat (2/6) sore. Sebelumnya, keadaan sempat ricuh lantaran ayah ibunya, Nurzaman Zein dan Swetlana Zein tidak kompak saat memutuskan apakah Yana akan dikebumikan secara Islam atau Kristen.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut berawal saat ayah kandung Yana--yang selama ini ternyata berada di Sumatera--mendatangi rumah duka dan menolak proses pemakaman secara Kristen. Sejak pertama, Nuzarman menegaskan kalau Yana memeluk agama Islam.
"Saya memberikan informasi atas nama anak saya namanya Suryana Nurzaman zein. Saya adzankan telinga dia (waktu lahir) dan saya ajarkan dia puasa dan mengaji. Kalau anak saya meninggal masuk Kristen itu nihil, saya ke sini datang dari Sumatera langsung ke sini, niat saya untuk mengembalikan anak saya dari Kristen menjadi Islam," tegas Nurzaman dengan nada tinggi.
Omongan Nurzaman pun langsung dibantah keras oleh ibu kandung Yana. Swetlana mengklaim bahwa dirinya memiliki bukti bahwa Yana telah memeluk agama Kristen, seperti dirinya.
ADVERTISEMENT
Bahkan, Swetlana mengungkapkan, saat sakit, Yana pernah berpesan untuk dimakamkan secara Kristen, bila terjadi sesuatu dengan hidupnya.
"Saya ibunya, saya punya bukti kalau KTP dia Kristen. Waktu sakit keras, Yana bilang 'tolong kalau ada apa-apa, saya mau dikuburkan secara Kristen'. Agama semua sama, saya kira Yana berhak memilih. Yana juga ada tanda tangan sendiri kalau dia jadi Kristen," ungkap Swetlana.
Emosi ibunda Yana pun sempat memuncak, saat Nuzarman melantunkan ayat suci Al-Quran di samping peti jenazah.
"Kamu enggak pernah urus anak saya. Kamu tinggalkan anak saya. Kamu istrinya sepuluh. Kamu enggak pernah urus," jerit Ibunda Yana.
Namun akhirnya Yana dimakamkan secara Islam. Keputusan ini diambil berdasarkan hasil obrolan keluarga besar
ADVERTISEMENT
Kini, wanita yang meninggal di usia 50 tahun itu sudah sah berpulang dengan identitas muslim. Ia telah melewati proses dimandikan, tubuhnya dibalut kain kafan, hingga dikubur dan diadzankan.
Para keluarga, kerabat, sahabat, dan awak media pun mulai meninggalkan lokasi pemakaman karena jam sudah menunjukkan waktu untuk berbuka puasa. Tapi, ada satu kegiatan yang biasanya dilakukan setelah mengantar jenazah ke peristirahatan terakhir, yaitu tahlilan.
Namun, kegiatan tersebut sepertinya tidak digelar oleh pihak keluarga Yana.
Betul saja. Saat kumparan (kumparan.com) menyambangi kediaman pemain sinetron 'Tersanjung' itu di kawasan Cinere, Depok, tidak ada aktivitas yang terlihat di rumahnya. Pintu, jendela, hingga pagar rumah tertutup rapat.
ADVERTISEMENT
Hingga berita ini diturunkan, kumparan belum mendapatkan konfirmasi apakah akan diadakan tahlilah untuk mendiang ibu dua anak ini untuk ke depannya.
Pesinetron Yana Zein meninggal dunia pada Kamis (1/6) pukul 01.00 WIB di Rumah Sakit Mayapada, Jakarta Selatan. Yana meninggal pada usia 50 tahun setelah hampir 2 tahun terakhir berjuang melawan penyakit kanker ganas yang menggerogoti payudaranya.
Bahkan beberapa waktu terakhir ini kanker Yana menyebar ke kanker Getah Bening, hingga mengenai organ tubuh bagian liver.