Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.90.0
Konten Media Partner
Foto: Kuliner Khas Maluku Utara di Festival Kampung Nelayan Tomalou 2020
5 Maret 2020 9:37 WIB
ADVERTISEMENT
Sejumlah lapak yang menyajikan kuliner khas Maluku Utara berjejer rapi, menghadap laut di lokasi Festival Kampung Nelayan Tomalou 2020 bertajuk ‘Menjaring Kekuatan di Atas Sampan’, yang baru dibuka pada Minggu, 1 Maret 2020 .
ADVERTISEMENT
Ratusan warga yang menyaksikan pembukaan gelaran ini, pun tumpah ruah di sejumlah lapak, sekadar singgah mencicipi beragam kuliner khas Maluku Utara. Hampir semua masakan di sana berbahan dasar ikan.
Selain itu, belasan kuliner khas menjadi menu favorit para pengunjung. Menu spesial tersebut yakni: Gohu Ikan Tuna, Kusi Gohu, Ikan Bakar Colo-colo, Tela Gule, Pepes Cakalang, Daso Paru Tidore, Pisang Santan, Hula Bole/ Sagu Lombo, Kasbi Santan, Ikan Bakar Bumbu Kenari, Sup Tuna, Asam Pala, hingga Pepes Cumi Bumbu Kenari.
Berikut menu kuliner khas Maluku Utara yang tersedia saat pada gelaran Festaval Kampung Nelayan Tomalou (FKNT) 2020, yang diselenggarakan dari tanggal 1 hingga 8 Maret 2020:
Abdullah Dahlan, Ketua Pemuda Tomalou kepada cermat mengatakan, ada harapan besar dari kerja masyarakat setelah gelaran FKNT 2020 yakni, ada sentra ekonomi, atau pusat kuliner di sekitar area lokasi FKNT 2020.
ADVERTISEMENT
“Bahkan, ada niat kita untuk membangun semacam museum nelayan di perairan sini (Tomalou),” kata Abdullah.
Abdullah bersyukur, dengan adanya gelaran yang diinisiasi oleh masyarakat Tomalou sendiri, semakin memperkuat hubungan sosial yang sudah ada sejak zaman dulu.
Bahkan, beberapa komunitas masyarakat dari Ternate turut berpartisipasi. Misalnya dalam hal berbagi pengetahuan dalam mengelola—mengemas kuliner khas Maluku Utara.
“Ke depan, harapan saya, para ibu-ibu di kampung kami, terus mengembangkan pengetahuan tentang mengemas kuliner khas kita, yang sebenarnya tak kalah jauh dengan makanan lainnya. Bahkan, kuliner kita punya nilai gizi yang tinggi,” ujarnya.