Bisakah Menabung dengan Gaji 4 Juta Sebulan dan Bahagia? Tentu Bisa, Simak Caranya Berikut

Cermati
Membantu masyarakat Indonesia membuat keputusan keuangan dengan Cermat dan Tepat! Temukan produk keuangan terbaikmu di Cermati.com.
Konten dari Pengguna
10 Januari 2018 11:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Cermati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Bisakah Menabung dengan Gaji 4 Juta Sebulan dan Bahagia? Tentu Bisa, Simak Caranya Berikut
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Cermati.com - Biasanya, ada saja alasan untuk bilang dengan mudahnya tidak bisa menabung karena gaji kecil atau gaji pas-pasan, bahkan karena banyak kebutuhan yang harus dipenuhi, dan sebagainya. Ya, tidak ada yang salah dengan itu semua.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi, percaya atau tidak, sejatinya segala sesuatunya bisa disiasati dengan bijak, agar masa depan tetap bisa dipersiapkan dengan baik dari sekarang, dengan cara menabung. Jadi, sebuah kesalahan besar bila tetap berpikiran bahwa menabung hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang bergaji besar.
Ayo, sadarlah! Siapapun bisa menabung, asalkan ada kemauan dan tekad yang bulat untuk memulai serta disiplin. Sebab, kita semua tahu bahwa menabung merupakan hal yang wajib dilakukan setiap orang, entah itu mereka yang berpenghasilan tinggi, maupun pendapatannya rendah.
Tabungan sangat bermanfaat guna menjaga kondisi keuangan tetap terjaga di masa depan. Dan kalaupun gaji kita, misalnya hanya Rp4 juta saja per bulan, bukan berarti tidak bisa menyisihkan uang untuk ditabung. Berikut cara jitu agar bisa menabung meski gaji hanya Rp4 juta, yaitu:
ADVERTISEMENT
1. Buat Catatan Keuangan
Hal pertama yang harus dilakukan agar bisa menyisihkan uang untuk ditabung adalah membuat catatan keuangan terlebih dahulu. Catatan keuangan ini disusun serapi mungkin, artinya secara rinci pos-pos pengeluaran harus tercatat dengan baik tak ada yang terlewat, juga mencatat besaran pemasukan yang diterima.
Dengan begitu, kita akan mengetahui sejak awal, berapa kebutuhan yang harus kita penuhi setiap bulannya, berikut jumlah tabungan yang kita miliki. Dengan demikian, kita juga akan memiliki gambaran seberapa besar tabungan di masa yang akan datang, katakanlah dalam setahun atau dua tahun bahkan lebih nantinya.
Perlu diingat, jangan menyisihkan uang untuk ditabung belakangan. Artinya, bila setelah dihitung-hitung uang gaji tidak bersisa, maka tidak jadi menabung. Ini akan menjadi kebiasaan yang buruk di masa-masa yang akan datang.
ADVERTISEMENT
2. Menabunglah Setiap Awal Gajian
Jangan menunda-nunda untuk menyetorkan uang di rekening tabungan. Sebab, semakin lama ditunda, semakin besar pula peluang uang yang seharusnya ditabung itu akan terpakai untuk kebutuhan yang lain.
Alangkah baiknya, begitu uang gaji itu diterima, sesaat berikutnya langsung saja dimasukkan ke rekening tabungan. Dengan demikian, tidak akan tergoda untuk menggunakan uang tersebut. Satu hal lagi yang perlu diperhatikan adalah jangan sekali-kali mengutak-atik uang tabungan itu untuk alasan apapun, yang tidak terlalu penting.
Lalu, berapa besaran uang yang harus disisihkan untuk menabung, bila gaji hanya Rp4 juta?
3. Sisihkan Rp800 Ribu untuk Menabung
Dalam pencatatan anggaran setiap bulannya, hitung besaran uang yang disisihkan untuk menabung sebanyak 20%. Artinya, dalam setiap bulannya, uang dari gaji yang ditabung sebesar Rp800.000.
ADVERTISEMENT
Jadi, bisa tidak bisa, mau tidak mau, kita harus menyisihkan gaji untuk ditabung sebesar itu, tidak kurang juga tidak lebih. Kenapa jangan sampai lebih? Karena bisa saja mengganggu pos-pos anggaran lainnya.
4. Pastikan Menganggarkan Kebutuhan Sehari-hari Rp1,2 Juta
Rumus untuk menganggarkan kebutuhan sehari-hari adalah 30% dari gaji, bila pendapatan setiap bulannya itu memang pas-pasan. Bila gaji Rp4 juta per bulan, maka kebutuhan sehari-hari yang harus dianggarkan adalah Rp1.200.000.
Anggaran sehari-hari tersebut sudah mencakup untuk memenuhi kebutuhan makan-minum, transportasi, dan lainnya. Bila jumlah tersebut terkesan kecil untuk bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari, maka kita perlu melakukan evaluasi atau mengubah gaya hidup. Ada banyak cara untuk bisa hidup hemat, jangan mengabaikannya!
5. Sisihkan Dana untuk Mengembangkan Potensi Diri Rp600 Ribu
ADVERTISEMENT
Besaran ideal pengembangan diri setiap orang tentu berbeda-beda, tergantung bentuk dari yang diambil untuk mengembangkan dan menggali potensi diri itu sendiri. Namun, bila memang gaji kita memang pas-pasan, tetap bisa melakukan pengembangan diri sesuai dengan bujet yang ada.
Normalnya, dana untuk pengembangan diri sebesar 15% dari jumlah penghasilan tiap bulannya. Bila gaji itu hanya Rp4 juta per bulan, maka uang pengembangan diri yang harus dianggarkan sebesar Rp600.000.
Ada banyak bentuk pengembangan diri yang ada di luar sana. Pilih yang sesuai dengan minat, dan terlebih lagi sesuai dengan bujet. Seperti mengasah kemampuan Bahasa asing, belajar keterampilan kerajinan tangan, klub olah raga, dan masih banyak lagi.
6. Anggarkan untuk Bersosialisasi Rp400 Ribu
ADVERTISEMENT
Setiap manusia pasti membutuhkan yang namanya bersosialisasi, yakni berinteraksi dengan orang lain, baik itu sekedar bersenang-senang dengan teman-teman lama, maupun untuk memperoleh teman teman baru dan menjaga relationship.
Tentu, untuk bersosialisasi kerap dibutuhkan dana, karena biasanya dilakukan di luar rumah, seperti di tempat perbelanjaan seperti mall, atau di restoran dan kafe. Dan besaran dana sosialisasi ini berbeda-beda setiap orangnya, tergantung kebutuhan dan terutama penghasilannya.
Nah, bagi yang berpenghasilan Rp4 juta saja, kamu tetap bisa bersosialisasi dengan sahabat. Bujet yang diperlukan setidaknya 10% dari gaji, yaitu Rp400.000 setiap bulannya. Nikmati hidup kamu dengan kebersamaan bersama orang-orang di sekitar.
7. Sisihkan untuk Dana Liburan Rp600 Ribu
Dana liburan sebesar itu memang relatif kecil. Namun bukan berarti kita tidak bisa menikmati waktu liburan dengan dana sebesar itu. Liburan tidak harus mahal. Ada banyak tempat untuk kita bersantai menikmati hidup ke suatu tempat yang tidak membutuhkan dana mahal.
ADVERTISEMENT
Cari tempat-tempat yang bisa dijadikan tujuan wisata di area sekitar, tidak jauh dari tempat tinggal. Sehingga tidak membutuhkan biaya mahal. Pun demikian, tidak ada salahnya sesekali menikmati liburan ke destinasi lebih jauh dari tempat tinggal kita dan yang umumnya dikenal banyak orang, seperti Bali, Lombok, dan masih banyak lagi.
Syaratnya, kamu harus rela tidak menggunakan dana liburan yang disisihkan setiap bulannya itu untuk beberapa bulan ke depannya. Setidaknya dana liburan yang disisihkan adalah Rp15% dari gaji itu, yakni Rp600.000. Dalam 6 bulan ke depan, maka kamu bisa memperoleh sebesar Rp3.600.000 untuk berlibur. Lumayan, bukan?
8. Anggarkan Asuransi untuk Proteksi Diri Rp300 Ribu
Jaminan perlindungan diri dan keperluan di masa yang akan datang itu sangat penting. Karena kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi pada diri ke depannya, dan kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan. Maka dari itu, sisihkan dana untuk asuransi setidaknya sekitar Rp300.000.
ADVERTISEMENT
Ada banyak asuransi yang menawarkan premi berbeda-beda. Cari asuransi yang sesuai dengan bujet kamu. Dengan demikian, hidup pun akan terasa lebih aman dan nyaman.
9. Siapkan Dana Darurat Rp100 Ribu
Ada kalanya, kebutuhan-kebutuhan tak terduga dan mendadak menghampiri. Seperti saweran teman yang sedang mengadakan pesta, dan masih banyak lagi. Sebaiknya, kita menyiapkan dana darurat untuk memenuhi kebutuhan yang serba kebetulan ke depannya.
Rencanakan Keuangan dengan Baik dan Mulailah dari Sekarang
Tidak ada yang lebih baik bila segala sesuatunya direncanakan sedari awal dengan matang dan disiplin menjalankannya. Apakah hasilnya akan sesuai harapan? Tidak ada jaminan yang pasti akan hal itu. Namun, bila sudah terencana dengan baik, peluang besar untuk mendapatkan hasil yang baik pula sangat tinggi.
ADVERTISEMENT
Maka, mulailah perencanaan keuangan dari sekarang dan jangan lagi menunda-nunda. Pengelolaan keuangan yang tepat tentu akan sangat berpengaruh terhadap kondisi keuangan nantinya. Bijaklah dalam mengelola keuangan, jangan sampai menggunakannya untuk hal yang tidak penting, apalagi tidak bermanfaat. Tak lupa, biasakan menabung dengan porsi persentase yang ditetapkan.
Baca juga artikel menarik lainnya:
Dapatkan juga informasi menarik lainnya seputar finansial lewat: