Apakah Kamu Terjebak dengan Toxic Relationship?

Chelsea Theresia Wang
Mahasiswa Psikologi Universitas Pembangunan Jaya
Konten dari Pengguna
21 Juli 2023 14:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Chelsea Theresia Wang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Toxic Relationship. Foto: Shutterstock.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Toxic Relationship. Foto: Shutterstock.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam setiap hubungan pastinya ada sebuah perdebatan maupun perbedaan pendapat, namun jika hal tersebut hampir selalu terjadi, bahkan kalian merasakan lelah secara mental ketika bertemu dengan pasangan kalian, bisa saja hal tersebut menandakan bahwa hubungan kalian mengarah ke toxic relationship. Maka dari itu, mari mengenal lebih dalam mengenai toxic relationship.
ADVERTISEMENT
Mengenal Lebih Dalam Mengenai Toxic Relationship
Toxic relationship merupakan hubungan yang bisa membuat kalian merasa disalahpahami, direndahkan, bahkan diserang. Selain itu, hubungan yang toxic dapat menjadikan kondisi yang mengancam baik secara emosional, psikologis, maupun fisik. Hubungan toxic ini justru dapat membuat seseorang menurunkan harga dirinya dan menguras energi (Adzani, 2022).
Pada hubungan toxic biasa yang terjadi, yaitu akan ada salah satu pihak yang akan mendominasi, memanipulasi, maupun sekedar mempermainkan pasangannya. Jika toxic relationship dibiarkan berlarut-larut maka bisa membuat salah satu pasangannya yang menjadi korban akan merasakan rendah diri yang dapat memicu gangguan kesehatan mental, seperti kecemasan, stres, dan depresi (Pane, 2023).
Bagaimana Tahu Bahwa Kita Dalam Toxic Relationship?
ADVERTISEMENT
Kebanyakan orang tidak sadar bahwa mereka sudah memasuki hubungan yang toxic dan terus membiarkan hal tersebut terjadi begitu saja. Maka dari itu, perlu diketahui ciri-ciri bahwa kita sedang di dalam toxic relationship, yaitu : (Fadli, 2022)
• Komunikasi yang tidak sehat. Biasanya dalam hubungan toxic relationship banyak komunikasi yang tidak sehat yang terjadi, seperti berteriak, cenderung menyalahkan pasangan, silent treatment, menggunakan tubuh untuk memaksa, dan beberapa bentuk komunikasi lainnya.
• Cemburu berlebihan. Cemburu memanglah hal yang wajar untuk menunjukkan rasa sayang terhadap pasangan, tetapi jika rasa cemburu ini berlebihan maka bisa menyebabkan rusaknya hubungan. Cemburu berlebihan init dapat menimbulkan rasa curiga atau ketidakpercayaan secara terus-menerus.
• Suka mengatur. Seseorang yang suka mengatur pasangannya, pelan-pelan bisa mengarah perilaku mengancam agar pasangannya bisa mengikuti keinginannya.
ADVERTISEMENT
Cara Mengatasi Toxic Relationship
Jika kalian sudah menyadari bahwa kalian sedang terjebak dengan toxic relationship, maka lakukanlah beberapa cara ini untuk mengatasi toxic relationship : (Pane, 2023)
• Sadari dan akui bahwa hubungan yang dijalankan sudah masuk toxic relationship.
• Evaluasi dan intropeksi diri.
• Mengkomunikasikan perasaan kalian secara jujur dan tegas.
• Kurangi ekspektasi terhadap orang yang toxic.
• Fokus pada diri sendiri dan lakukan hal yang bisa membuat kalian rileks.
• Cari dan bertemanlah dengan orang-orang yang memiliki vibe positif agar bisa menjadi support system.
Sadarlah jika kalian sudah memasuki hubungan yang toxic dan lepaskan hubungan itu. Jangan sampai kalian membiarkan hal itu terus-menerus terjadi pada kalian. Sayangilah diri kalian.
ADVERTISEMENT