Objek Wisata Woodland Kuningan Terapkan Aplikasi PeduliLindungi bagi Pengunjung

Tampak suasana alam di kawasan objek wisata Woodland Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. (Andri)

Ciremaitoday.com, Kuningan – Objek wisata Woodland Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, mulai menerapkan aplikasi PeduliLindungi dengan menyediakan barcode di pintu masuk kawasan wisata. Hal ini sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat, sebagai bentuk pengawasan terhadap pengunjung yang belum menjalani vaksinasi.

Selain menyedikan barcode PeduliLindungi, gerai vaksinasi Corona juga sudah berjalan. Langkah ini sebagai dukungan pengelola wisata demi mewujudkan target vaksinasi di Kuningan.

“Kebetulan kita untuk vaksinasi, setiap hari Sabtu-Minggu selalu ada disini. Kita fasilitasi vaksinasi bekerjasama dengan Dinas Kesehatan maupun Polsek,” kata Pengelola Objek Wisata Woodland, Ferry Wurangian saat ditemui awak media, Selasa (21/12/2021).

Tak hanya itu, pihaknya juga telah menyediakan barcode aplikasi PeduliLindungi. Sehingga memperketat pengawasan bagi setiap pengunjung yang ingin masuk ke tempat wisata.

“Alhamdulillah setelah dibuka kembali pada Agustus 2021, sekarang sudah mulai ada progres yang baik. Khususnya jumlah kunjungan wisatawan meningkat dibandingkan tahun sebelumnya,” katanya.

Pihaknya berharap, saat libur Nataru tidak ada penutupan atau penyekatan jalan. Sehingga wisatawan masih diperbolehkan berkunjung di objek wisata saat malam tahun baru.

Tampak suasana alam di kawasan objek wisata Woodland Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. (Andri)

“Kita disini ada kolam renang baik untuk dewasa maupun anak-anak, jumlahnya ada 4 kolam renang. Adapula wahana lain seperti sepeda gantung, flying fox, jembatan gantung dan beberapa yang lain,” terangnya.

Dia menyebutkan, tiket masuk ke wisata Woodland sendiri dipatok dengan harga Rp 15 ribu, sedangkan weekend Rp 20 ribu. Khusus anak-anak usia diatas 3 tahun hanya dikenakan Rp 10 ribu.

“Jadi harga tiket masuk itu include dengan main di kolam renang dan terapi ikan. Kalau untuk wahana lain dikenakan biaya lagi, harganya mulai dari Rp 10 ribu hingga Rp 20 ribu,” imbuhnya.

Dia mengaku, sebagian besar pengujung berasal dari warga di wilayah Kuningan, Cirebon, Majalengka dan Indramayu. Tak sedikit pula dari datang dari Brebes, Tegal, Bandung hingga Jakarta.

“Ikon kita disini menyuguhkan suasana alam yang dikonsep lebih kekinian. Jadi tempat kita lebih banyak dimanfaatkan untuk berkumpul keluarga, kegiatan arisa hingga gathering,” jelasnya.

Berdirinya wisata Woodland sendiri, lanjutnya, sudah mulai dibuka sudah cukup lama. Hanya dulu pengembangan belum maksimal, sehingga baru dibuka lagi tahun 2019 hingga sekarang.(*)