Konten Media Partner

Setelah 200 Hari Gowes, Couple Goals Rafli-Zahra Akhirnya Tiba di Madinah

17 Oktober 2024 12:38 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Couple goals Rafli Purnama dan Zahra Alzena tiba di Arab Saudi. (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Couple goals Rafli Purnama dan Zahra Alzena tiba di Arab Saudi. (Foto: Istimewa)
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Jakarta - Couple goals ini tak henti-hentinya menginspirasi. Setelah 200 hari lebih bersepeda, Rafli Purnama dan Zahra Alzena akhirnya tiba di Arab Saudi, menuntaskan perjuangan panjang selama tujuh bulan perjalanan.
ADVERTISEMENT
Sebelum menuju ke Arab Saudi, sepasang suami istri ini menuntaskan gowes mengelilingi pulau Borneo, yang mencakup Kalimantan, Malaysia, dan Brunei Darussalam yang dimulai dari Bandung. Setelah puas mengeksplor kekayaan pulau Borneo, barulah perjalanan menuju Tanah Suci dimulai.
Rafli dan Zahra melalui 12 negara dengan total 10.000 kilometer, dari Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, Thailand, Laos, Vietnam, Cina, Kazakhstan, Uzbekistan, Uni Emirat Arab, dan tiba di Arab Saudi.
Kota pertama yang disambangi Rafli dan Zahra setibanya di Arab Saudi adalah kota Madinah, kota yang terkenal sebagai tempat hijrah Nabi Muhammad dari Makkah.
Mereka mengungkapkan bahwa tujuannya untuk sampai ke Tanah Suci adalah bagian dari hobi, niat mulia untuk beribadah, dan belajar.
ADVERTISEMENT
"Karena sepeda itu transportasi yang paling pas untuk saya melakukan perjalanan ini, karena tidak terlalu cepat dan juga lambat, dan yang pasti kita bisa olahraga setiap hari dan baik untuk bumi juga,” kata Rafli dalam keterangannya, Rabu, 16 Oktober 2024.
Rafli dan Zahra juga membagikan banyak momen dan perjuangan perjalanannya ke Mekkah melalui laman Instagram pribadinya @lintascinta_. Seperti halnya pengalaman gowes di Jalur Sutra di kota Samarkand yang panas, perjalanan naik turun kereta saat melalui negara Cina, berbagai destinasi wisata, hingga kendala untuk masuk ke Turkmenistan, dan keraguan masuk ke Afghanistan.
Hal paling berat yang harus mereka lalui adalah perubahan cuaca yang sangat tidak terduga, sehingga membuat fisik lebih mudah lelah, karena tidak di semua daerah yang mereka lalui tersedia air dan makanan. Belum lagi ditambah homesick karena lama meninggalkan rumah dan rindu kuliner khas Indonesia yang sulit ditemukan di negara lain.
ADVERTISEMENT
“Mungkin aku homesick, tapi aku nggak boleh menyerah. Makanya Allah siapin ini semua,” tulis Zahra.
Selain diuji fisik, ada saja cuitan netizen meragukan perjalanan mereka yang menguji secara mental. Namun cuitan itu hanya dianggap angin lalu oleh Rafli dan Zahra. Mereka terus bersepeda membuktikan kepada Masyarakat Indonesia bahwa mimpi besar ini mungkin untuk mereka capai.
“Nggak pernah kepikiran sama sekali buat ada di titik ini. Perjalanan ini nggak akan bisa dibeli pakai apa pun atau bahkan juga nggak bisa keulang lagi, nggak ada bandingannya sama apa pun,” tulis Zahra.
Doa-doa pun terus mengalir di kolom komentar terkait postingan perjalanan mereka hingga sampai di kota suci tersebut.
“Baru kali ini melihat perjalanan yang menikmati perjalanan sepeda yang jauh, sambil diisi jalan-jalan destinasi wisata, jadi lebih berasa holiday, berasa honeymoon ya. Sehat selalu pasangan tangguh. Mudah-mudahan Allah selalu melindungi di mana pun berada.” @zuraydah_zuandry
ADVERTISEMENT
“Semoga Allah permudah perjalanan nya. Dan selalu diberikan kesehatan. Aamiin.” @soniakustini
“Semoga kita diberi kekuatan untuk tetap bisa mengayuh sepeda kita hingga ke Tanah Suci nanti.” tulis Rafli di Uzbekistan, sebelum akhirnya flight ke Arab Saudi.
“Aku yang ngikutin perjalanan kalian dari hari pertama, jadi nangis lihat ini.Alhamdulillah,” tulis akun @kaynay220306.
“Masyaallah... Alhamdulillah.. sehat selalu yaa.. ngikutin dari awal.. terharu akhirnya tujuan tercapai,” tulis akun @ssedyati di kolom komentar.
Tak hanya itu, ternyata selama perjalanan, Rafli dan Zahra juga mengajak brand sepeda asal Indonesia, Polygon Bikes, untuk ‘hijrah’. Seri Polygon Bend R9X digunakan oleh Rafli, sementara seri Polygon Tambora G7 digunakan oleh Zahra.
“Aku pakai sepeda produk Indonesia, mereknya yaitu Polygon Bikes. Emang cocok banget dipakai untuk jarak jauh, nyaman banget rasanya, dan yang pasti nggak perlu khawatir tentang kekuatannya. Bahkan ban luar sepeda bawaan nya yang kita pakai dari awal kita berangkat sampai Tanah Suci tidak pernah diganti saking kuatnya,” jelas Rafli.
ADVERTISEMENT
Polygon Bikes menyambut gowes inspiratif ini dengan positif dan berharap gowes ini bisa menjadi inspirasi bagi cyclist-cyclist lain.
Rafli juga menutup gowes di Madinahnya dengan menyapa beberapa turis Indonesia yang juga mengikuti perjalanan mereka. “Terima kasih buat kalian yang sudah mengikuti sampai hari ke 205 ini," ujarnya. (*)