Global Production Network 2.0: Sistem Produksi Global Pada Perusahaan IKEA

Clara Marghanita
Mahasiswa Pascasarjana Hubungan Internasional Universitas Gadjah Mada
Konten dari Pengguna
9 Oktober 2023 10:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Clara Marghanita tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Analisis Manajemen Operasional Perusahaan IKEA dengan Menggunakan Konsep Global Production Network 2.0 (GPN 2.0)

Sumber Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Sumber Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
IKEA merupakan salah satu perusahaan multinasional yang bergerak di bidang furniture. Untuk saat ini, manajemen operasional IKEA di seluruh dunia telah menerapkan konsep Global Production Network 2.0 (GPN 2.0) sebagai sistem produksinya.
ADVERTISEMENT
Konsep GPN 2.0 sendiri merupakan salah satu strategi ekonomi pada suatu perusahaan. Globalisasi membawa GPN 2.0 sebagai penyempurnaan strategi yang semakin populer di kalangan perusahaan global. Strategi ini dapat membantu perusahaan untuk bersaing di pasar global dengan mengurangi biaya, meningkatkan kualitas, dan memperluas akses ke pasar baru. Terdapat beberapa prinsip utama yang diterapkan oleh GPN 2.0 yaitu;
ADVERTISEMENT
Berdasarkan analisis, untuk saat ini, manajemen operasional perusahaan IKEA telah menerapkan konsep GPN 2.0. Hal tersebut telah dibuktikan dengan
Desentraslisasi Produk
Sumber bahan baku lebih IKEA dari 1.300 pemasok di 50 negara dan menggunakan sejumlah kantor pelayanan perdagangan di seluruh dunia. Mereka bernegosiasi harga dengan pemasok, memeriksa kualitas bahan, menganalisis dampak lingkungan yang terjadi dan juga mengawasi kondisi sosial pemasok. Hal tersebut diartikan bahwa produk IKEA didistribusikan ke berbagai lokasi untuk meminimalisir loncatan biaya logistik perusahaan dan tentu meningkatkan efisiensi.
Penerapan desentralisasi ini diyakini sangat membantu IKEA untuk mengurangi biaya produksi dengan memanfaatkan biaya tenaga kerja yang lebih rendah, khususnya di negara negara berkembang.
Kerjasama Pemasok
IKEA telah bekerja sama dengan mitra lokal untuk berperan aktif dalam pemasok produk bagi perusahaan. Salah satunya adalah Indonesia, lebih dari 20 tahun IKEA mendorong produk-produk lokal milik Indonesia untuk masuk dalam jaringan distribusi IKEA.
ADVERTISEMENT
Kerja sama IKEA dengan mitra lokal di Indonesia merupakan bagian dari komitmen IKEA untuk mendukung pembangunan ekonomi lokal dan pemberdayaan masyarakat. IKEA percaya bahwa dengan bekerja sama dengan mitra lokal, IKEA dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan di Indonesia. Mengingat juga bahwa IKEA juga telah memiliki cabang lebih dari 450 toko yang tersebar 62 negara di seluruh belahan dunia.
Penerapan Teknologi
Sumber Foto: Shutter Stock
Ikea menggunakan teknologi informasi untuk memantau rantai pasokan mereka secara real-time. Ini memungkinkan mereka untuk mengidentifikasi gangguan atau masalah dalam rantai pasokan dengan cepat dan meresponsnya. Teknologi ini juga memungkinkan mereka untuk berkomunikasi dengan pemasok dan mitra dalam rantai pasokan mereka dengan lebih efisien.
IKEA berencana untuk terus berinvestasi dalam teknologi informasi untuk memantau rantai pasokannya. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas rantai pasokannya, serta untuk beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di pasar.
ADVERTISEMENT
Dampak Lingkungan Berkelanjutan
Ikea terus mengembangkan produk-produk yang dirancang untuk berumur panjang, ramah lingkungan, dan mudah didaur ulang. Mereka menggunakan prinsip “democratic design” yang berbasis pada lima aspek, yakni bentuk yang menarik, fungsi yang baik, kualitas yang baik, namun dengan harga yang terjangkau dan terus menjaga keberlanjutan.
IKEA menggunakan bahan daur ulang dan kayu dari sumber yang berkelanjutan dalam produknya. IKEA juga berkomitmen untuk menggunakan 100% energi terbarukan di semua fasilitasnya pada tahun 2030.
Kesimpulan
Secara umum, Konsep GPN 2.0 yang diterapkan oleh IKEA tentu bermanfaat bagi model produksi global. Dibandingkan dengan konsep sebelumnya, yaitu GPN 1.0, saat ini jaringan produksi global dianggap lebih lebih efisien, berkualitas, dan berkelanjutan. Hal ini dimungkinkan karena IKEA GPN 2.0 memanfaatkan keunggulan lokal di setiap negara dan menggunakan teknologi yang canggih.angn daripada IKEA GPN 1.0.
ADVERTISEMENT