Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
13 Ramadhan 1446 HKamis, 13 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Kerja Sama Indonesia-Denmark Sukses Modernisasi Alutsista TNI AL
9 Oktober 2023 7:42 WIB
Tulisan dari Clara Marghanita tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Global Supply Chain Kembangkan Keluatan Industri pertahanan Maritim Indonesia

ADVERTISEMENT
Kerjasama Internasional-Negara maritim dengan garis panjang pantai terpanjang menggambarkan jelas bahwa berikut julukan untuk Indonesia. Oleh karena itu, Indonesia terus dituntut untuk terus mengembangkan sistem pertahanan wilayah lautnya. Salah satu upaya yang Indonesia lakukan adalah mengembangkan sistem industri pertahanan dan melakukan modernisasi alutsista
ADVERTISEMENT
Upaya tersebut juga menjadi salah satu upaya dalam pemenuhan target Minimum Essential Force (MEF) tahap III pada Matra Laut. Kementrian Pertahanan RI bekerja sama dengan PT.PAL untuk melakukan kontrak Kapal Cepat Rudal (KCR) 60 m ke-5 dan 6 pada 28 Desember 2018 dengan target pembangunan selama 24 bulan atau kurang lebihnya 2 tahun.
Namun, proyek ini mendapat dua tantangan yang harus dihadapi dan diatasi oleh Indonesia. Untuk memenuhi komponen utama kapal, PT. PAL selaku industri pertahanan dalam negeri, masih belum mampu untuk memproduksinya. Hal tersebut juga karena Indonesia masih lemah akan inovasi dan ilmu teknologi yang di miliki PT.PAL, sehingga hal tersebut mempengaruhi proyek pembangunan kapal.
Untuk mengatasi tantangan tersebut, Kementrian Pertahanan RI dan PT. PAL menggandeng Terma Techonologies, perusahaan produsen pertahanan yang cukup terkemuka di Denmark untuk bekerja sama dengan konsep Global Supply Chain hingga Global Value Chain. Terma Technolgies berkontribusi dalam penyediaan komponen utama kapal, yaiut Combat Management System (CMS) yang meliputi C-Guard decoy launching system, C-Fire fire control system, dan radar intai udara SCANTER 4603.
ADVERTISEMENT
Kerja sama Indonesia-Denmark dalam bidang industri pertahanan ini terbukti berhasil dan kapal dapat diselesaikan dengan tepat waktu. Proyek ini menghasilkan kapal pertama yang memiliki keunggulan CMS dari Terma Technologies. Kontribusi Global Supply Chain oleh Terma Technologies dalam pengadaan komponen utama kapal membawa KCR 60 m ke-5 lolos tahap uji Sea Acceptence Test (SAT) dan uji persenjataan pada Juni – Desember 2022. Begitu pun KCR 60 m ke-6 lolos hingga tahap uji di perairan Laut Madura pada 24 - 28 Januari 2023.
Kerja sama Indonesia-Denmark ini memiliki beberapa manfaat, yaitu:
Kerja sama ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi kerja sama industri pertahanan antara Indonesia dengan negara-negara lain. Kerja sama ini juga diharapkan dapat meningkatkan kemampuan pertahanan maritim Indonesia dan menjaga keamanan wilayah laut Indonesia.
ADVERTISEMENT